- Alumni-Buletin-Ide (56)
- Berita Duka (163)
- Bisnis-ketrampilan-Hobi (562)
- Budaya-Wisata-Kuliner (2,035)
- Ebook Gratis (2)
- IPTEK/HOAX/Aku cinta RI (3,698)
- Kesehatan n OR (1,834)
- Lingkungan hidup (371)
- Maju bersama IAMDP n Materdei (327)
- Muda-di Rona n Prest (1,202)
- Paid to Post (1)
- Pay Per Click (1)
- Photography (5)
- Psychological (1,500)
- Reliji Kristiani (265)
- Rohani Islam (131)
- Selingan (2,622)
- Sidebar Photoblog (7)
- Uncategorized (1,049)
- Sidarta Krisnamurti on Kopi Mbajing Citarasa Unik Dari Perbukitan Menoreh
- karimunjawa on Makanan Tradisional Mulai Punah Dan Membuat Anda Muda Kembali(2/4)
- Ernie Hariati on Banyu Mili Di Wonosalam Wisata Yang Menawan
- Sidarta Krisnamurti on Kandang Sumo Diserang Covid-19
- Karimun Jawa on Momen #DirumahAja Untuk Menjalin Komunikasi Terbuka
- Cicilia Bangun on Mengajar Dari Rumah Nadiem Ajak Guru Keluar Dari Zona Nyaman
- karimunjawa on Mengajar Dari Rumah Nadiem Ajak Guru Keluar Dari Zona Nyaman
- Sidarta Krisnamurti on Berita Duka Cita Sumitro Bin Astrowidjojo 05-03-20
- Karimunjawa on Paviliun Indonesia jadi Terbaik di Berlin
- Seller denature on Mengenal Susu Kedelai-manfaat dan risikonya(4/5)
- FatchurR on Perayaan Malam Tahun Baru Di Berbagai Belahan Dunia(1/3)
- FatchurR on Desa Glintung Go Green Berprestasi Karena Gerakan Menabung Air
- Harry Reksosamudrasam7 on Desa Glintung Go Green Berprestasi Karena Gerakan Menabung Air
- Paket wisata karimunjawa on Pantai terindah di Bali(1/5)
- Harry Reksosamudrasam7 on Perayaan Malam Tahun Baru Di Berbagai Belahan Dunia(1/3)
Kelapa dan tradisi Lebaran di Lampung
KUMANDANG takbir menggema di seluruh penjuru desa. Di langit, gempita kemeriahan makin lengkap dengan letusan petasan dan letupan kembang api. Dinginnya udara di Liwa, Lampung Barat, (16/7/15) malam, mencapai 19°C. Namun, tidak menjadi halangan. Justru kehangatanlah yang terasa.
Kehangatan malam itu bermula dari meja makan. Sejumlah rumah menyediakan rendang menu buka puasa terakhir.
”Rendang kali ini rasanya beda karena saya bisa makan rendang bersama anak-anak dan cucu saya,” ujar Hiari Syatiri (53). Di hadapannya tersaji sepiring rendang yang gurih dan pedas lengkap dengan lemang yang legit. Lemang adalah ketan bakar yang dimasukkan ke dalam bambu dan dibakar.
Berbicara soal rendang, kita tak bisa meninggalkan kelapa sebagai salah satu bahan pokok pembuatan rendang. Karena hampir setiap keluarga memasak rendang, tak heran jika tumpukan sabut kelapa ada di sudut-sudut rumah.
Jangan anggap sabut kelapa itu onggokan sampah. Sabut itu untuk melakukan tradisi Malaman di malam takbir. (I Made Asdhiana; Harian Kompas; http://travel.kompas.com/read/2015/07/19/182600827/Kelapa.dan.Tradisi.Lebaran.di.Lampung.Barat)-FatchurR

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447



Leave a Reply