- Alumni-Buletin-Ide (56)
- Berita Duka (163)
- Bisnis-ketrampilan-Hobi (567)
- Budaya-Wisata-Kuliner (2,099)
- Ebook Gratis (2)
- IPTEK/HOAX/Aku cinta RI (3,762)
- Kesehatan n OR (1,869)
- Lingkungan hidup (398)
- Maju bersama IAMDP n Materdei (327)
- Muda-di Rona n Prest (1,208)
- Paid to Post (1)
- Pay Per Click (1)
- Photography (5)
- Psychological (1,518)
- Reliji Kristiani (265)
- Rohani Islam (134)
- Selingan (2,622)
- Sidebar Photoblog (7)
- Uncategorized (1,051)
- Sidarta Krisnamurti on Kopi Mbajing Citarasa Unik Dari Perbukitan Menoreh
- karimunjawa on Makanan Tradisional Mulai Punah Dan Membuat Anda Muda Kembali(2/4)
- Ernie Hariati on Banyu Mili Di Wonosalam Wisata Yang Menawan
- Sidarta Krisnamurti on Kandang Sumo Diserang Covid-19
- Karimun Jawa on Momen #DirumahAja Untuk Menjalin Komunikasi Terbuka
- Cicilia Bangun on Mengajar Dari Rumah Nadiem Ajak Guru Keluar Dari Zona Nyaman
- karimunjawa on Mengajar Dari Rumah Nadiem Ajak Guru Keluar Dari Zona Nyaman
- Sidarta Krisnamurti on Berita Duka Cita Sumitro Bin Astrowidjojo 05-03-20
- Karimunjawa on Paviliun Indonesia jadi Terbaik di Berlin
- Seller denature on Mengenal Susu Kedelai-manfaat dan risikonya(4/5)
- FatchurR on Perayaan Malam Tahun Baru Di Berbagai Belahan Dunia(1/3)
- FatchurR on Desa Glintung Go Green Berprestasi Karena Gerakan Menabung Air
- Harry Reksosamudrasam7 on Desa Glintung Go Green Berprestasi Karena Gerakan Menabung Air
- Paket wisata karimunjawa on Pantai terindah di Bali(1/5)
- Harry Reksosamudrasam7 on Perayaan Malam Tahun Baru Di Berbagai Belahan Dunia(1/3)
ALAM BARZAH
Bukti-Bukti Realitas dan Qur’ani, Bahwa Ruh Manusia Tetap Hidup Walau Jasad Telah Hancur. Ada sebagian orang yang mengatakan bahwa orang yang telah mati disebutnya telah pergi ketempat peristirahatan yang terakhir.
Sepintas benar, namun pernyataan itu tidak benar. Secara fisik orang yang telah wafat tidak melakukan aktifitas atau beristirahat. Namun kondisi ruhani, sesungguhnya dia justru memulai kehidupan baru dengan mempertanggung-jawabkan segala amal yang dilakukan saat fisiknya masih aktif dialam dunia.
Sebelum kita membahas tentang kondisi ruh setelah matinya jasad, perlu dibahas dahulu kematian yang disebut dengan Qiyamat Shughra, artinya bangun atau bangkit. Disebut bangkit, karena saat ajal (waktu usia habis) maka ruh yang halus dan berwujud ghaib itu keluar/ meninggalkan jasad, ia bangkit dari alam fisik dan hadir di alamnya (alam ruh/ arwah) . Saat itulah tampak fisik tak berfungsi lagi, karena hakikat diri sudah tidak menyertai raganya dialam benda/ dunia.
Raga yang sudah ditinggalkan, hakikatnya harus dikembalikan keasal kejadiannya yakni ke tanah, karena raga asal kejadiannya dari tanah, hingga ia akan hilang dan menyatu kembali menjadi tanah. Namun “hakikat manusia” yang sebelumnya ia berada pada raga, dimanakah kini ?
Inilah yang menjadi pusat perhatian dan pentingnya kita mencari bekal untuk kehidupan abadi setelah hancurnya jasad. Dalam waktu yang tidak lama jasad kita akan rusak dan hilang, namun ada satu yang tidak akan rusak, tidak mati dan hidup abadi dialamnya yaitu RUH.
Ruh orang baik dan ruh orang jahat, ia tetap hidup dan kembali ke alamnya dan akan mengalami nasib sesuai dengan perbuatannya saat ia (ruh) menjadi raja, menyuruh seluruh jasad melakukan apa saja, amal yang baik dan jahat.
Suatu kisah saat Rasul hidup, seorang sahabat datang kepadanya berlari dan melaporkan, Ya Rasul kini salah seorang diantara kita telah gugur di medan jihad, dengan demikian terputuslah seluruh kenikmatan baginya. Dari kejadian itu, turun firman Allah yang menegaskan, orang mati dijalan Allah, hakikatnya tidaklah mati. (QS. 2 : 154)
Ayat itu menunjukkan orang yang jasadnya telah beku, ruhnya tetap hidup. Bukan hanya orang yang suci atau orang yang baik saja, yang jahatpun ruhnya tetap hidup. Hanya saja bedanya jiwa orang yang suci (pembawa agama Tuhan) setelah jasadnya mati/ beku, ruhnya hidup dialam arwah dengan mendapat berbagai rizqi dan kenikmatan dari Tuhan.
Lain halnya dengan yang selalu beramal jahat, ruhnya tetap hidup, namun ia mengalami berbagai kesusahan dan penderitaan di alam arwah atau di alam barzah/ kubur. Demikiankah kondisi ruh setelah hancurnya jasad. Sering muncul pertanyaan dimana alam kubur / alam arwah itu ?
Untuk menjawab itu hendaknya kita lebih mengedepankan aspek keimanan, karena terkait dengan alam ghaib. Yang jelas alam kubur/ barzah tidak sama dengan kuburan atau makam yang sering kita kunjungi, itu adalah tempat bersemayamnya fisik/ jasad, yang dalam waktu pendek mengalami kehancuran dan menghilang karena telah menyatu kembali bersama tanah.
Ada pula yang fisiknya tidak disemayamkan didalam tanah (kuburan), seperti orang yang matinya dengan cara dibakar atau ditelan oleh binatang buas, jelas dia (secara fisik) tidak memiliki kuburan, namun ruhnya tetap berada di alam barzah. Ia tetap mengalami kehidupan sesuai dengan pekerjaannya (amalnya) dimasa sebelumnya.
Lebih jelasnya bahwa alam barzah adalah ghaib yang berada di alam yang tak tampak. Barzah itu artinya “dinding atau antara” dan karena eksistensi ruh atau arwah itu wujudnya ghaib, maka sangat tepat jika alam itu juga bersifat ghaib adanya.
Adapun definisi ghaib ialah sesuatu yang ada, namun tak tampak/ tak terjangkau oleh kekuatan mata fisik. Karenanya untuk meyakini alam barzah, yakinilah hal-hal ghaib lainnya seperti malaikat dan kehidupan alam/ makhluk-makhluk Tuhan yang ghaib lainnya jelas dan yakin adanya disekitar kita.
Maha benar Allah. (H. Moeljadi; sumber: Penyejuk Qolbu Penguat Iman)
3 Responses to ALAM BARZAH
Leave a Reply to Sidharta Krisnamurti Cancel reply
UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447