Unik(4) Gereja Katedral disamping Istiqlal
Kerukunan umat beragama di Indonesia sangat membanggakan. Keharmonisan kehidupan beragama tercermin melalui banyak kegiatan sosial yang diselenggarakan forum lintas agama. Pendirian rumah ibadah yang berdekatan dan saling menghormati jadi simbol kehidupan beragama yang harmonis.
Salah satunnya, Masjid Istiqlal yang tak jauh dari Gereja Katedral Jakarta. Dua tempat ibadah ini salah satu simbol keindonesian sebenarnya. Masjid Istiqlal merupakan tempat ibadah umat muslim terbesar se-Asia Tenggara. Tempat ibadah ini dibangun 24/08/1961, saat Maulid Nabi Muhammad SAW. Masjid ini diresmikan 22/02/1978 sebagai ungkapan syukur atas bebasnya bangsa dari penjajahan.
Pembangunan Masjid ini diprakarsai Presiden Soekarno. Lokasi masjid ini dipilih berdampingan dengan Gereja Katedral Jakarta untuk melambangkan semangat persaudaraan, persatuan dan toleransi beragama sesuai Pancasila.
Sejauh ini kegiatan keagaaman di Masjid Istiqlal berjalan baik, demikian pula kegiatan keagamaan di Gereja Katedral. Bahkan, ketika perayaan Natal berlangsung banyak umat muslim yang turut membantu pengamanan bersama dengan jajaran kepolisian.
Gereja Katedral sendiri merupakan gereja tua yang dibangun sejak tahun 1891. Pada tahun 1892 pembangunannya sempat terhenti karena kekurangan biaya. Setelah terhenti beberapa tahun, pada tanggal 16 Januari 1899, pembangunan Gereja Katedral Jakarta dimulai kembali yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Mgr E.S. Luypen SJ dan M.J. Hulswit. Sampai pada tanggal 21 April 1901, gedung Gereja Katedral Jakarta, diresmikan dan diberkati oleh Mgr. Edmundus Sybradus Luypen, SJ, seorang Vikaris Apostolik Jakarta. (mtx; Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Gereja_Katedral_Jakarta; dan http://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Istiqlal dan http://indonesiahebat.org/news/2014/03/masjid-istiqlal-dan-gereja-katedral-hidup-berdampingan#.U8jcxUDaHFw)-Aguk
Leave a Reply