Tentang Gambaru-Budaya Jepang(1/3)

budaya jepang yang terkenal-1 (christnaa.wordpress.com)- Tadi saya kunjungi blog favorit yaitu presentation zen dan ada posting baru berjudul fall down seven times; get up eight : The Power of Japanese Resilienci  (jatuh tujuh kali, bangun delapan kali : kekuatan pemulihan Jepang).

 

Di blog itu diceritakan kekuatan dan ketabahan bangsa Jepang dalam pemulihan pasca bencana alam yang menerpa mereka pada 11/3/2011. Kekuatan dan ketabahan mereka berakar dari filosofi yang mereka anut turun temurun. Salah satunya filosofi Gambaru (頑張る).

 

Arti dari Gambaru dari blog presentation zen adalah: the idea of sticking with a task with tenacity until it is completed—of making a persistent effort until success is achieved.

Dalam bahasa Indonesia kurang lebih berarti :

 

Bekerja/berusaha keras pada tugas sampe tugas itu selesai – berusaha keras hingga sukses.

Di posting ini, saya ingin berbagi mengenai pengalaman saya selama tinggal di Jepang yang berhubungan dengan filosofi ini. Pengalaman yang akan saya ceritakan ini saya lihat, dengar dan rasakan selama saya tinggal di negeri Sakura.

 

Teman-teman saya yang asal dari Jepang sering mengucapkan “Gambatte Kudasai” (がんばってください) artinya “lakukan sebaik mungkin”, “jangan menyerah” atau “berikan usaha terbaik”. Gambatte itu bentuk imperatif dari Gambaru. Kata2 itu ucapan penyemangat dalam kegiatan akademik (belajar) dan kompetisi olahraga.

 

Yang saya pelajari dari mereka bangsa Jepang, komitmen tinggi pada pekerjaan. Bangsa Jepang terkenal berbudaya kerja keras. Mereka seperti itu karena keadaan negerinya yang senantiasa mendapat tantangan dari alam. Gempa, tsunami, gunung berapi, angin ribut, iklim 4 musim sampai pengalaman di medan perang (bom Hiroshima dan Nagasaki).

 

Jadi, bagaimana pun rusaknya negeri ini, mereka senantiasa bangkit karena kultur pekerja keras mereka sudah berakar kuat. Dan kultur ini terus menerus diajarkan kepada generasi selanjutnya, bahkan kepada warga asing yang tinggal di Jepang.

 

Pernah suatu ketika saya naik bus sepulang dari kampus. Di bus itu ada beberapa anak Jepang sepulang dari sekolah. Ketika salah seorang dari mereka turun di pemberhentian bus, secara serentak teman2 mereka berkata “gambatte kudasai”.

 

(Bahan dari : https://christnaa.wordpress.com/2011/03/24/pelajaran-hidup-dari-budaya-jepang-3-gambaru-philosophy/)-FatchurR * Bersambung………..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita