Power personal

Personal Power Membuktikan 7 Rahasia Kekuatan Pribadi, ditulis Dr. Ibrahim Elfiky, dengan Penerbit Zaman, (2010). Kekuatan Pribadi adalah  Kekuatan : Kesadaran, kekuatan Tujuan; Kekuatan Keyakinan; Kekuatan Cinta; Kekuatan Energi Positif; Kekuatan Konsentrasi dan Kekuatan Keputusan. (maaf artikel ini disajikan ulang, dengan foto pengirimnya)

KEKUATAN KESADARAN
a.    Kesadaran Internal, menyadari secara total apa yang tengah terjadi dalam diri, misal pikiran, keyakinan, tingkah laku. Ketika anda menjadi sadar apa yang sedang terjadi dalam diri dan mulai mengubahnya, maka anda dapat menjalani hidup yang jauh lebih berbahagia.

b.    Kesadaran Eksternal, menyadari situasi di sekeliling. Misal memperhatikan perasaan orang, matahari terbit, warna kupu. Menyadari hidup ini tidak ada yang tetap sama, siang – malam, cuaca berubah. Kesadaran ini berarti sepenuhnya sadar segala sesuatu yang Anda katakan dan lakukan dan hal ini yang membuat perbedaan hidup Anda dengan orang lain.

Dua dorongan kekuatan yang menggerakan manusia: Penderitaan dan Kesenangan. Kita akan berusaha menghindari penderitaan dan hasrat kuat memiliki kesenangan hidup. Penderitaan dan Kesenangan mempengaruhi semua aspek kehidupan.

Apabila kita senang dengan seseorang maka akan melakukan apa saja untuk bisa bersamanya namun sebaliknya bila kita merasakan penderitaan bersama seseorang maka kita akan menggunakan energi untuk menghindar bersama orang itu.

Ada 5 dimensi hidup seimbang, yaitu : Spiritual, Kesehatan, Personal, Profesional dan Finansial. Dengan meningkatkan ke-5 dimensi itu maka kita dapat menjalani kehidupan seimbang yang bebas dari batasan dan emosi negatif. Berikut contoh-contohnya :

(a)    Dimensi Spiritual : Bagaimana hubungan dengan Tuhan?; Apakah aku berdoa tiap hari dan sering?
(b)    Dimensi Kesehatan : Bagaimana pola makanku?; Apakah aku mengkonsumsi makanan sehat? dan Apakah aku berolah raga secara teratur?
(c)    Dimensi Personal : Apakah aku menerima diriku apa adanya?; Apakah aku memiliki hobi khusus dan yang dapat membantu merilekskan pikiranku?
(d)    Dimensi Profesional : Apakah aku menyukai dan menikmati pekerjaanku?; Kapan terakhir aku mengambil kursus, menghadiri seminar atau membaca buku bagus?
(e)    Dimensi Finansial : Apakah aku menghasilkan uang yang cukup?; Apakah aku mempunyai investasi, tabungan?

KEKUATAN TUJUAN

Prinsip utama kekuatan tujuan : impian, pemikiran, harapan, hasrat dan keyakinan.
IMPIAN : Ketika kita percaya dapat mencapai impian dan berkomitmen mewujudkannya, maka kita akan berhasil menjalani hidup sesuai dengan mimpi kita. Mimpi akan membawa kita lebih jauh dan pengetuk prinsip kedua yaitu kekuatan tujuan.

PEMIKIRAN : Saat memiliki impian yang ingin kita wujudkan dalam hidup, pikiran kita akan dipenuhi impian itu. Menurut James Alain: “Seseorang adalah benar-benar seperti apa yang dipikirkannya”

HARAPAN : dengan harapan, kita melihat kesempatan di dalam setiap masalah. Tanpa harapan, kita melihat masalah dalam setiap kesempatan. Dengan harapan penderita penyakit parah mampu menaklukkan penyakitnya.

HASRAT : Jika kita bermimpi dan mulai memikirkannya maka kita membangun hasrat dalam diri. Makin kita fikirkan impian itu dan mendapati mungkin dapat dicapai, semakin hasrat kita bertumbuh.

KEYAKINAN : semua bermula dari mimpi, cita cita yang menjelma menjadi pemikiran, berubah menjadi kemungkinan harapan dan menggerakkan kita pada keyakinan. Menurut Robert Collier “Pada saat Anda memiliki keyakinan, pada saat itulah mimpi Anda akan menjadi nyata”

KEKUATAN KEYAKINAN
Adalah Kekuatan dibalik semua pencapaian, jaminan yang meyakinkan apa yang kita percayai akan terjadi. Keyakinan adalah kepercayaan yang telah matang hingga pada titik kita berani mengambil tindakan. Kekuatan keyakinan adalah sumber utama segala pencapaian.

Tiga unsur keyakinan :
KEYAKINAN KEPADA TUHAN: Milikilah keyakinan kepada TUHAN, maka kita lebih percaya diri, lebih berani menghadapi dunia dan kehidupan sesuai yang diimpikan. Sadarilah anugrahNya. Bersyukurlah selalu kepadaNya. Ketika keadaan makin sulit miliki keyakinan mutlak kepada TUHAN.

KEYAKINAN KEPADA DIRI SENDIRI : Ketika kita berkeyakinan kepada TUHAN, kita akan meningkatkan kualitas hidup. Ketika kita berkeyakinan kepada Diri Sendiri, kita akan bertindak dengan penuh percaya diri dan dengan kekuatan hingga mencapai tujuan berdasarkan mimpi kita.

KEYAKIAN KEPADA ORANG LAIN : Kita tak bisa bertahan melanjutkan hidup tanpa berkeyakinan kepada orang lain, tanpa mempercayai mereka. Jika kita ingin orang lain mempunyai keyakinan kepada kita, kita harus memiliki keyakinan terhadap mereka.

KEKUATAN CINTA, Tiga komponen kekuatan Cinta :
MEMAAFKAN:  Bukan berarti lemah, Ada istilah maafkanlah dan lupakanlah. Jika kita memaafkan dan melupakan, kita bisa mengulang kesalahan yang sama, jadi sebaiknya : Maafkan orangnya; Ambil pelajaran dari situasinya; Ingat selalu pelajarannya dan Lepas emosi negatif yang menyertainya.

Memaafkan merupakan bentuk tertinggi dari Cinta, ia membebaskan kesenangan, membawa kedamaian, melemahkan emosi negatif, mengurangi penderitaan dan kesengsaraan yang tidak perlu.

Proses Permaafan :
(a)    Kesadaran: Fase ini kita sadar penderitaan emosional yang disebabkan orang lain, jika emosi negatif tersebut dihadapi dan dipahami, maka proses pemulihan akan terjadi.
(b)    Keputusan: Fase ini tak perlu balas dendam kepada orang yang menyebabkan kita menderita atau mempunyai perasaan negatif.
(c)    Tindakan: Fase dari permaafan. Kita mulai dapat memisahkan sesorang dari perilaku yang menyebabkan penderitaan kita. Sadari bahwa kita juga sering berbuat salah dan selalu memohon ampunan TUHAN.
(d)    Pembebasan Emosional: Fase ini kita menyadari bahwa permaafan memberi perasaan nyaman dan lega.

Lingkaran Permaafan : Memohon ampunan kepada Tuhan; Maafkan diri Anda; Maafkan orang tua Anda;Maafkan anak-anakmu dan Maafkan setiap orang. Apapun yang terjadi, selalu ada alasan dan hikmah di baliknya. Pengalaman masa lalu memberi banyak sekali kebijaksanaan yang dapat digunakan menjadi diri Anda yang terbaik.

MENCINTAI; Pilar mencintai yaitu :
(a)    Mencintai Tuhan : Kita adalah makhluk spiritual yang memiliki pengalaman manusia. Kita perlu kehadiran Tuhan. MencintaiNya, mengundang dalam kehidupan kita dan menjadi manusia yang dekat denganNYA adalah jalan utama menuju kebahagiaan.

(b)    Mencintai diri: Gagasan mencintai diri sendiri bukan berarti egois, namun mencintai dan menerima anugrah terindah yang TUHAN berikan dan kita menggunakannya dengan sebaiknya,
(c)    Mencintai ortu :  Kadang ortu mencintai kita dengan cara yang mereka ketahui, bukan berarti mereka tidak mencintai kita.

(d)    Mencintai keluarga Anda: kita harus memisahkan seseorang dari perilakunya dan penting menerima seseorang apa adanya dan berusaha memahami pesan di balik perilakunya.
(e)    Mencintai anak : Anak dewasa yang bahagia atau yang tidak bahagia adalah hasil dari bagaimana dia dibesarkan. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk membesarkan anak : tunjukkan Anda mencintainya, terimalah, hormati, percayalah, dengarkan, semangati dan beri pujian kepadanya.

(f)    Mencintai pekerjaan: Beberapa hal yang membantu agar merasa bahagia dengan pekerjaan; bergaul dengan orang yang antusias dan berpikiran positif; jadwalkan waktu untuk keluarga; jadwalkan untuk kesehatan, dan perkembangan pribadi.

(g)    Mencintai semua orang: dapat dilakukan dengan salah satu cara ini ; Hindari memberi nasehat jika tidak diminta; hindari membiarkan orang begitu saja tanpa dihargai, hindari membicarakan keburukan mereka, hindari meninggikan suara Anda untuk memperjelas maksud Anda.

MEMBERI; Hal yang dibutuhkan kita : kebahagiaan, kebebasan, keberhasilan dan pikiran yang tenang. Kita bisa mencapai semua itu dengan cara memberikannya kepada orang lain. Memberi adalah tindakan hati, ungkapan cinta dan keyakinan.

Ada 4 cara memberi : Memberi uang; Memberi waktu; Memberi pengetahuan dan Memberi sikap baik.

KEKUATAN ENERGI POSITIF; Tujuh cakra utama tubuh manusia:
(a)    Cakra Komunitas.  Hal-hal yang menyebabkan kehilangan cakra komunitas yaitu: ketika Anda mempertahankan kecpercayaan, perilaku lama yang tak bermanfaat atau menganggap keyakinan agama, politik, kelas sosial lebih baik dibanding orang lain atau meyimpan pengalaman negatif.
(b)    Cakra Hubungan, akan hilang energi di cakra hubungan: ketika kita mencoba mengendalikan orang lain; ketika takut mengambil risiko.

(c)    Cakra Pikiran. Energi dalam cakra pikiran akan hilang apabila kita melanggar komitmen kepada diri sendiri, ketika kita memanipulasi orang lain untuk setuju dengan kita.
(d)    Cakra Emosional, akan hilang apabila mengijinkan pengalaman negatif membatasi pilihan Anda saat ini, atau ketika kita menyimpan dendam atau kebencian, bersifat tertutup kepada orang lain.

(e)    Cakra Keinginan, akan hilang apabila Anda dimanipulasi orang lain, atau mengalami kejadian yang memalukan dan membiarkan orang lain memutuskan kebutuhan dan keinginan kita.
(f)    Cakra Kekuatan Pikiran, akan hilang apabila kita Anda menutup pikiran Anda, tidak terbuka tehadap gagasan kreatif dan menolak melepaskan kesedihan.
(g)    Cakra Mahkota, akan hilang apabila menjalani kehidupan jauh dari TUHAN, tidak menunjukkan rasa syukur.

KEKUATAN KONSENTRASI Kekuatan Konsentrasi dipengaruhi oleh : kebutuhan fisiologis, emosional, psikologis, mental dan spiritual.

KEKUATAN KEPUTUSAN; Kekuatan terbesar adalah kemampuan memilih, kita dapat memutuskan kemana kita pergi, apa yang kita lakukan dan apa yang kita pikirkan. Ada 3 prinsip kuat di balik keputusan yang mengubah hidup: frustasi, inspirasi dan ketakutan

Rahasia tertinggi dari kekuatan pribadi adalah kedamaian batin yaitu : Keyakinan, bahwa TUHAN selalu ada untuk Anda; Berdoa dan menghubungkan diri kepada TUHAN; Memaafkan; Mencintai orang lain dan menerima mereka apa adanya dan Memberi.

Cuplikan Dr. Ibrahim Elfiky : Percayalah pada diri sendiri Dan Engkau akan selalu berhasil. Harapkan yang terbaik, Dan Engkau takkan gagal, Meski  Engkau akan menemui Banyak kepedihan. Ingatlah Apapun yang pantas dicapai orang, Akan mensyaratkan banyak tuntutan.

Maka lihatlah melampaui perjuanganmu Dan lihatlah kesuksesan dalam usahamu. Karena rasa sakit akan hilang, Sementara kekuatanmu selamanya akan bertahan. (Diringkas oleh: Erna Tjokroasmoro, Alumni SMAK 1984).