Kita hanya Tamu
Kehidupan kita di Dunia hanyalah tamu, dan karena tamu maka kehadiran kita hanya sementara. Kaya atau miskin hanya sementara. Kejayaan dan kegagalan, juga sementara. Jabatan atau kedudukan, popularitas dan kemuliaan, semua lagi² sama hanya sementara.
Menjadi Bapak atau Ibu, jadi Suami atau Isteri, jadi Manager atau Direktur, bahkan jadi Presiden atau Raja, tidak ada yang abadi….. Sebab kita semua hanyalah TAMU. Karena kita hanya tamu, begitu waktunya tiba….., Kita semua harus beranjak pergi. Semua harta benda, emas permata, rumah dan kendaraan hanyalah pinjaman.
Walau semua aset adalah hasil jerih payah keringat kita. Walau kita punya surat kepemilikan yang sah dan semua harta benda atas nama kita secara hukum. Namun semuanya hanyalah kepemilikan sementara, hanyalah pinjaman semata. Karena pinjaman, begitu waktunya tiba, harus dikembalikan.
Ketika lahir, dua tangan kita kosong, ketika meninggal dunia kedua tangan kita juga kosong.
Waktu datang kita tidak membawa apa-apa, waktu pergi kita juga tidak membawa apapun.
Jangan sombong, karena kaya dan berkedudukan, jangan minder karena miskin dan rendah…..! Bukankah kita semua hanyalah tamu dan Semua yang ada pada diri kita hanyalah pinjaman…..!
Tetaplah Rendah Hati, seberapapun tinggi kedudukan kita.
Tetaplah Percaya Diri, seberapapun kekurangan kita.
Hanya Satu Kepunyaan Kita, yang bukan pinjaman, yang akan kita bawa kemanapun kita pergi, yaitu…….: Iman- Amal- Perbuatan Kita. Semoga kita senantiasa bisa meningkatkan ke- Iman-an dan ke-Taqwa-an , dan membawa serta amal perbuatan baik. Yong Sidharta-A61 dari : grup WA AMD)-FR