Kerjakan kewajiban dengan tulus
Sebuah Akar tidak akan bertanya, “Kapan aku menjadi Daun yg Hijau, Bunga yg Indah?”
Mengapa? K a r e n a akar adalah Tonggak Utama sebuah Pohon meski “Tak Terlihat”.
Sebuah Akar tak pernah menonjolkan dirinya.
Demikianlah Akar tidak pernah dapat Pujian, s e k a l i p u n Akar Terus Bekerja & Mengabdikan diri demi Batang, Daun, Bunga & Buah. Akar lah Pokok Kehidupan sebuah Pohon. Tanpa adanya Akar, m a k a tak akan ada Batang yg Kokoh, Dahan yg Rindang, Daun yg Hijau, Bunga yg Indah ato pun Buah yg Manis.
Akar bekerja tanpa Pamrih, tanpa menuntut Pengakuan. Akar berada dalam tanah, tempat yg paling rendah. Pada akhirnya Batang, Bunga, Daun & bagian Pohon yg lain akan sadar,
b a h w a selama ini mereka ada atas Kerja Keras Akar.
Demikian dgn dunia kerja kita, ada orang² yg berfungsi sebagai Batang, Ranting, Daun & Buah yg jelas tampak terlihat. Hal² yg Baik & Keindahan mereka tentu menghadirkan Pujian dari orang² yg menikmatinya. T a p i ada orang² yg Bekerja di balik layar, tak terlihat, tak ada pujian, k a r e n a memang ia tak pernah menonjolkan dirinya.
Begitu sedikit orang yg memahami betapa Penting Posisinya Menopang keberlangsungannya sebuah Sistem kerja. T e t a p i seperti Filosofi sebuah Akar, betapa bermaknanya Hidup kita ketika kita memiliki Prinsip Kerja sebuah Akar. Di manapun Posisi kita, Tanggung Jawab kita, biarlah kita mengerjakan Tugas kita dgn Segenap Hati & Sekuat Tenaga, s e k a l i p u n tak ada seorangpun yg melihatnya.
Tetaplah berbuat baik meski tidak semua orang melihat kebaikan kita, Tanpa Pamrih, Tanpa Menuntut Imbalan, Tanpa menuntut Pengakuan orang, & Tetap Bekerja dgn Rendah Hati.
Prinsip kerja seperti inilah yg akan Mendatangkan Kebahagiaan, sukacita, & kedamaian hati.
“Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” ….GBU all. (Ermien-A64 rari grup WA-IAMDP)
Akar dlm tubuh manusia diibaratkan hati nurani, sedang jiwa adlh pikiran yg penuh akal, tubuh spt btg/ranting/daun. Jk hati nurani kokoh akan menguasai jiwa yg punya pikiran/akal, shg segala tindak tanduk kita bernuansa damai buat lingkungan, jg akan tercermin dr tubuh/wajah yg memberi kesejukan bg org lain