Jangan tersesat
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. Kita sering merasa bahwa asalkan kita memiliki prinsip yg baik.. Asalkan kita memiliki sikap yg baik.. Maka kita tdk akan bisa tercemar..
Kita yang baik tidak peduli di mana pun berada, akan tetap baik.. Bersama siapapun juga tidak akan merubah semuanya..
Tak perlu belajar utk berbuat jahat.. Namun membutuhkan waktu yg lama utk membangun kebiasaan baik.. Justru karena kita tdk waspada, kita bisa terjerumus pd kejahatan..
Kita patut berjaga-jaga, karena ada saatnya bahwa kita akan terjatuh bukan karena batu yg besar, namun kerikil yg kecil. Pergaulan yg salah, bisa mengubahkan kebiasaan yg kita bangun dari awal
Mari hidup lebih dekat & intim lagi dgn Tuhan agar hidup kita berdampak positif bagi org lain
(Andre Wajudibroto)
Manusia memang perlu bekal untuk hidupnya agar jangan tersesat hidupnya. Sayang belum ada yang secanggih dan mudah diperoleh, tinggal beli seperti GPS. Manusia oleh Sang Pencipta dimuliakan lebih dari Ciptaan lainnya. Diberi kebebasan memilih jalan hidupnya sendiri. Nyatanya ada sekelompok kecil manusia yang berusaha dan bisa menguasai manusia lain. Penguasa atau pemuka inilah yang dengan berbagai cara bisa menyesatkan manusia lain.
Dalam masyarakat memang ada manusia yang merasa lebih nyaman jadi pemimpin ada yang nyaman jadi pengikut bahkan merasa cukup menjalani hidupnya sndiri tanpa peduli sekitarnya.
Apapun posisi yang diinginkan, manusia tetap perlu bekal untuk merencanakan dan manjalani hidupnya agar tidak tersesat. Yaitu, Leadership untuk diri sendiri, pergaulan didalam keluarga dan masyarakat sekitarnya. Kecerdasan Finansiil untuk mengamankan kebutuhan hidupnya dan Kesadaran Spirituil untuk memagari Leadership dan Kecerdasan Finansiilnya agar sesuai dengan tujuan hidup masing masing yang diprogram oleh Sang Pencipta.