Jadilah orang bermanfaat
Tak terasa saya sudah menjalani ¾ jatah hidup saya yang diberikan Tuhan, menerawang 40 tahun yang lalu saat saya masih anak ingusan, bercelana pendek warna merah. Hal yang saya pikirkan tentang saya bisa mendapatkan kesenangan dengan yang saya sukai. Tanpa pernah memperdulikan orang lain. khususnya omelan ortu.
Menerawang ke 30 tahun lalu saat pertama saya rasakan hidup itu tidak mudah. Hal-hal yang kita sukai tidak serta merta ada dihadapan kita. Kita butuh perjuangan dalam menggapai apa yang kita inginkan. meski kadang kesenangan yang kita inginkan adalah hal yang bukan kita butuhkan.
Saat masuk dunia kerja kita mulai berpikir lebih kapitalis, apapun dinilai dengan materi atau tepatnya uang. Saya akui untuk mendapatkan tempat dalam kehidupan orang lain kita selalu dilihat dari sudut materi. Banyak yang membekas dibenak saya saat orang melihat saya dari materi yang saya miliki.
“Hidup sungguh sederhana, yang hebat itu tafsirannya” – Pramoedya Ananta Toer. Quote diatas menyadarkan, hidup bahagia itu adalah hidup sederhana dan bermanfaat untuk orang lain. Apakah hidup sekedar mengejar materi? apakah hidup ingin mengejar pengakuan dari orang sekitar kita?
Apakah kita hidup hanya dari dikte dan persepsi orang lain? iya dulu 15 tahun lalu saya hidup dalam hal itu, saya malu kalo naik kendaraan umum. Saya nggak keren tanpa hangover di club malam. Saya malu karena belum pernah keluar negeri. Saya malu kalo gadget saya bukan keluaran terbaru. Menyedihkan, saya menjadi manusia yang tidak dapat menjadi diri sendiri.
Beberapa kejadian membuat saya sadar,hal yang saya lakukan itu tidak membahagiakan. Malam membuat diri saya jadi orang yang tidak perduli orang lain. Saya egois. Banyak yang harusnya saya lakukan untuk orang disekitar, banyak hal kecil bagi kita biasa itu sangat luar biasa untuk orang lain.
Akhirnya saya sadar menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain itu adalah kebahagiaan yang sejati. Saya merasakan kebahagiaan yang tidak saya temukan saat dulu saya menenggak obat-obatan. mabuk-mabukan. Ternyata hidup itu sederhana, mencari kebahagiaan itu bisa kita jalani melalui proses kesederhanaan.
“Kalau Sekedar Hidup, Babi dihutan juga hidup, kalau sekedar bekerja, monyet juga bekerja” – Buya Hamka; Bermanfaat untuk orang lain seperti kita berbagi hal yang mungkin tidak harus besar, berbagi ilmu, tidak menyakiti orang lain, memanusiakan manusia.
Tidak menggangu urusan orang lain adalah bermanfaat untuk orang lain. Semoga artikel ini bermanfaat. (@AgungpumA; http://agungpuma.blogdetik.com/2014/01/21/dalam-hidup-jadilah-orang-yang-bermanfaat-untuk-orang-lain/)-Aguk
Leave a Reply