Jadilah orang benar
(alindavie.blogspot.co.id)-Dalam berkomunikasi di Grup WA Alumni kita, sering saya perhatikan terjadi konflik, minimal berbeda pendapat yang ber-tele2 dan tidak tuntas penyelesaiannya.- Konflik terjadi bukan karena ada 2 pihak salah atau benar, tapi sering karena ada yang selalu Merasa dirinya lah yang Paling Benar.
Orang yang seperti ini bukan hanya membuat masalah semakin meruncing, tapi mungkin juga menjadi Sumber Masalah. Lalu apa bedanya Orang Benar dengan Orang yang Merasa Paling Benar?
Orang benar
- Tidak akan berpikir bahwa ia yg Paling Benar,
• Bisa menyadari Kesalahannya,
• Instropeksi diri, • Rendah hati, • Lemah lembut, - Dapat menerima Masukan dan Kritikan dari siapa saja, bahkan dari anak kecil,
• Selalu menjaga Perkataan dan Perilakunya,
• Berbicara dengan Hati².
Orang yang merasa benar
- Selalu berpikir bahwa dia yang paling Benar,
• Tidak pernah mengaku salah,
• Tidak pernah Instropeksi karena merasa sudah Benar dan Tinggi Hati, -
Hatinya Keras,
• Sulit menerima Nasehat, Kritik, Masukan dari orang lain,
• Berpikir, Berkata dan Berbuat sekehendak hatinya tanpa mempedulikan perasaan orang lain.
Karena itu Orang benar selalu dihormati dan dicintai. Sedang orang yang merasa paling benar hanya akan disanjung oleh orang2 yang berpikiran sempit yang sekedar memanfaatkan dirinya
“Ketika orang yang Merasa Paling Benar ternyata terbukti melakukan kesalahan, dia akan merasa sangat malu. Sebab itu Janganlah menganggap Diri Kita Merasa Paling Benar, Paling Bijak, Paling Pandai.
“Jadilah Pribadi yang Rendah Hati untuk mendengar Kritik, Saran, Pendapat dan Wawasan dari orang lain. “Ingatlah, Kerendahan Hati untuk mau mendengar yang membuat kita semakin Tumbuh dan Berbenah menjadi Lebih baik. “Jadilah Orang Yang Benar, Bukan Orang Yang Merasa Paling Benar. (Ermien; sumber A Lin; Bahan dari Renungan by Sr. Redempta P. Carm; http://alindavie.blogspot.co.id/2017/02/jadilah-orang-benar.html)-FatchurR