Harta kita adalah titipan
Bapak tua ketika menaiki bus salah 1 sepatunya terlepas jatuh kejalan. Sementara pintu bus lalu tertutup & bus langsung bergerak,sehingga si bapak tua tidak bisa memungut sepatu yg terlepas tadi. Dgn tenang bapak tua itu melepas sepatunya yg sebelah & melemparkannya keluar jendela. Pemuda yg duduk dlm bus melihatnya lalu bertanya.
”Mengapa bapak melemparkan sepatu yg sebelah juga?”.
Bapak tua tersenyum &menjawab; “Supaya siapapun yg menemukan sepatu baruku,bisa memanfaatkannya. Jangan sampai sepatuku kehilangan pasangannya.
Sepatu adalah contoh pasangan yg terbaik,coba perhatikan saja :
• Bentuk pasangannya tak persis sama namun serasi.
• Saat dipakai berjalan gerakan bisa berbeda tapi tujuannya sama. Kiri-kanan !, kiri-kanan
• Tak pernah nuntut untuk berganti posisi, namun saling melengkapi. Yg satu loncat, yg lain mengikuti.
• Selalu sederajat tak ada yang lebih rendah atau tinggi. Satu naik tangga pasangannya mengikuti
• Bila yg satu hilang yg lain tak memiliki arti.
Anak muda penasaran bertanya lagi.
“Tapi bapak koq tidak kelihatan sedih kehilangan sepatu barunya?
Bapak tua tersenyum santai.menjwb: “Ah, Anak muda ketahuilah :
“Harta cuma titipan. Nyawa cuma pinjaman. TUHAN bisa mengambil se-waktu2”, Kehilangan tidak bisa pilih2. Kita bisa tiba2 kehilangan SIAPA SAJA, APA SAJA.dan.KAPAN SAJA. Musibah, berkat, dan berbuat salah itu dpt dialami oleh siapapun.
Bersyukurnya bagi orang yg mempercayakan hidupnya pada Tuhan ,sehingga diberikan kekuatan menghadapinya Musibah mengajar kita bersabar. Rejeki/berkat mengajar kita utk berbagi. Kesalahan mengajar kita utk ber-hati2. TUHAN MEMBERKATI. (Andre Wajudibroto-A68)
Leave a Reply