Dibentuk diproses dan dipanaskan
Seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Allah”. Dari sekedar “gumpalan”, kemudian dibentuk, diputar, dipipihkan, lalu dipanaskan. Kita dalam tangan-Nya, selalu Tuhan bentuk jadi “indah”, bukan sekedar tanah liat yg diinjak orang, namun kita diprosesnya menjadi “berharga”…
Kita hanyalah tanah liat, dan Tuhan adalah Pembentuk kita. Biarkan Dia yg mengerjakan karya-Nya dg indah. Biarkah Tuhan memproses hidup kita. Memang sakit, memang sulit, namun Ia akan menjadikan kita indah pada waktu-Nya.. Percaya atas perkenanan-Nya
Mari saling menguatkan iman kita& biarlah Rohmu tetap patuh pada Tuhan. Agar kita menjadi orang yg juga berkenan bagi Tuhan, & dipakai utk rencana besar-Nya.Setiap hari selalu baru& dipenuhi dgn keajaibanNya yang juga selalu baru. (Andre Wajudibroto)
Leave a Reply