Yunita ubah Popok bekas jadi Kerajinan Bernilai

Yunita ubah Popok bekas jadi Kerajinan Bernilai(regional.kompas.com)- MALANG, Di tangan orang2 kreatif, sesuatu yang tak berharga jadi bernilai. Tidak terkecuali popok bekas. Bahan menampung kotoran bayi itu ternyata bisa diubah menjadi hiasan menarik. Alhasil, bekas popok itu bernilai ekonomis.

 

Yunita Lestari Ningsih (36) warga Jalan Ikan Tombro no. 56 Kelurahan Tunjung Sekar, Kec-Lowokwaru, Kota Malang yang pertama berinisiatif mengubah popok bekas jadi macam2 hiasan. Melalui keterampilan wanita kelahiran (1978) itu merajut popok bekas jadi bunga hias, frame foto, souvenir, tas, dompet, tempat lampu, selimut dan bantal. Kreativitas mengolah popok bekas itu dimulai sejak 2015).

 

Awalnya ia prihatin dengan banyaknya sampah popok tersebar di berbagai tempat. “Menumpuk di sungai dan sawah2, maka kami berinisiatif memanfaatkannya,” katanya, (3/10/17) Apalagi, popok terdiri dari bahan yang sulit terurai. Sehingga keberadaannya mencemari lingkungan.

 

“Karena dibakar tidak bisa. Ditimbun penguraiannya lama maka kami berinisiatif ini dijadikan kerajinan,” kata ibu 3 anak itu. Sejak itu, Yunita mensosialisasi ke tetangga2nya untuk tidak buang popok bekas. Yunita minta popok itu dicuci bersih dan dijual ke dirinya. Yunita saat itu Ketua Kader Lingkungan di kampungnya.

 

Saat itu, ia buat bank sampah popok, menampung dari warga dan mengolah jadi kerajinan menarik. “Satu popok jenis perekat dihargai Rp 250. Popok jenis celana Rp 500”. Animo warga menjual popok bekas makin tinggi. Ia kewalahan beli popok yang ditawarkan.  Yunita hanya punya 10 pekerja membuat kerajinan itu. Pemasarannya terbatas saat ada pameran UKM dan kepada komunitas2 tertentu.

 

Tidak ada yang terbuang

Tidak sulit mengubah popok bekas jadi kerajinan menarik. Semua bagian popok dimanfaatkan jadi kerajinan menarik. “Tidak ada yang tersisa” katanya. Awalnya, popok yang diterimanya digunting sesuai bentuk kerajinan yang ingin dibuat. Hasil guntingan popok itu dirangkai dan diwarnai sesuai bentuknya. Untuk jenis kerajinan tertentu, butuh pemadatan pada popok.

 

Untuk itu, ia setrika sampai padat lalu digunting sesuai bentuk kerajinan yang dibuat. Popok2 itu bisa dirajut untuk mendapat lembaran lebih besar. Ini jika ingin membuat kerajinan tas, dompet, tempat lampu dan jenis kerajinan lain yang bentuknya besar. Hasil dari kerajinannya itu lalu dipasarkan dengan harga Rp 5.000 sampai Rp 125.000. Tergantung jenis kerajinannya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Yunita, Mengubah Popok Bekas Menjadi Kerajinan Bernilai Ekonomis”, Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik; Erlangga Djumena;  https://regional.kompas.com/read/2017/10/03/20535901/yunita-mengubah-popok-bekas-menjadi-kerajinan-bernilai-ekonomis)-FatchurR

One Response to Yunita ubah Popok bekas jadi Kerajinan Bernilai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita