(Kakek)-Yang ingin melihat cucu nikah kelak
Anda umur diatas 50 tahun tapi belum punya cucu? Gak masalah apapun pengalaman anda yang layak dibagikan (share), silahkan kirim ke kami iamdprob@gmail.com untuk dimuat di web ini; Kali ini sahabat “Pak Badu” kita menceriterakan pengalamannya berikut ini.
Anak saya dua perempuan dan lelaki. Dari anak perempuan itu (Indah) yang tinggal di beda kota, saya punya dua cucu yang cantik mungil masing2 kelas-9 dan kelas 6. Saya suka menemanyinya jika mereka liburan dating kerumah atau saya juga sering mendatanginya, terutama alasannya cucu2 itu
Saya perokok sejak kuliah, lantaran (alasannya) terbawa teman dan jika ada tugas sampai larut malam ditemani rokok. Hingga pensiun saya masih merokok. Belakangan saya mengetahui Nikotin asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah.
Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak. Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung.
Beberaapa kali saya periksakan pada dokter hingga saya sempat rawat inap, rata2 dokter yang memeriksa saya menyarankan (lebih tepatnya mengharuskan) saya berhenti merokok. Tapi kebiasaan (kecanduan) dan kkenyamanan sesaat itu yang membuat saya belum mengakhiri “enaknya” merokok.
Suatu hari liburan sekolah, seperti biasa dua cucu saya mengajak bermain. Saya merasa bahagia dengan mereka. Cucu kedua ku nyeletuk : Yang Kung kalau aku lulus SMA, pinginnya Yang Kung, aku kuliah apa dan dimana?
Jawaban saya normatif : Jurusan apapun bagus. Jaman Now mungkin yang bertalian dengan IT. Tapi yang penting raihlah prestasi kuliahmu (akademik), bermasyarakat yang berguna dan tidak melupakan doa. Begitu kataanya
Rupanya Indah anakku, menambahkan jawabanku : Yang Kung akan makin bahagia jika melihat kamu dan kakakmu bahagia kelak setelah berkeluarga dan juga momong anak2mu. Agar yang kung tetap sehat, hingga cucunya nikah, cobalah rutin berolah raga jalan, selektf terhadaap makanan. Dan yang terpenting berhentilah merokok
Rupanya komentar anakku, menghunjam kedalam lubuk hatiku, meresap dan membuat semangatku berhenti merokok makin tinggi dan kini berhenti total merokoknya, tutur dia mengakhiri curhatnya. (FatchurR)