Bedak Baru untuk Pedagang Buah Pasar Gotong Royong

Probolinggo, 21 Januari 2015.  Para pedagang buah di Pasar Gotong Royong bakal menempati bedak baru, yang sudah dibangun oleh pemerintah kota setempat. Pasca kebakaran yang terjadi pada 25 September silam, para pedagang buah selama ini menempati tenda sementara yang disiapkan. Selanjutnya,  20 orang pedagang buah itu dikumpulkan oleh Pemkot guna sosialisasi dan mengundi nomer bedaknya masing-masing. Dengan begitu mereka bisa menempati bedak yang sudah direvitalisasi itu.

Perbaikan bedak itu sendiri menelan biaya sekitar Rp. 472 juta lebih melalui dana PAK. Sebelum pindah ke bedak yang baru, Walikota Hj Rukmini mengajak para pedagang berdialog serta memberikan arahan. “Mohon dijaga dan dirawat bedak yang baru ini, apalagi masih masa garansi hingga 6 bulan mendatang. Mulai dari kondisi fisik bangunannya jangan sampai rusak, hingga kebersihannya,” pinta istri HM Buchori ini.
Ia juga mengajak dialog para pedagang untuk bisa menampung keluhan dan aspirasinya.  Baginya, keberadaan pasar tradisional harus bisa bersaing dengan pasar modern.  Untuk itu diminta kesadaran pedagang dalam menampilkan dagangannya semenarik mungkin,  agar tidak kalah.
“Wisatawan yang datang ke Probolinggo biar tertarik belanja di pasar ini, sehingga bisa meningkatkan pendapatan pedagang dan menggerakkan roda perekonomian kota,” imbuh ibu empat anak tersebut.

Para pedagang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah. Mereka juga  memberikan masukan dalam acara itu, misalnya sesama pedagang harus berkomitmen tidak menggelar dagangannya melebihi batas. Jika melanggar siap ditindak oleh Satpol PP setempat. Begitu pula urusan permodalan untuk memperbesar usahanya, yang ditanyakan oleh Hj Juariyah (45).  Ia minta difasilitasi oleh Pemerintah untuk kredit dengan bunga ringan.

Selanjutnya, dijawab oleh Walikota agar menghubungi Diskoperindag melalui program pinjaman dana bergulir. Ia pun menjelaskan jika prosesnya harus menggunakan jaminan, baik BPKB kendaraan bermotor maupun sertifikat. Dengan batas maksimal hanya Rp. 20 juta, namun bila berkelompok bisa pinjam hingga Rp 50 juta.

Dalam kesempatan itu hadir pula, Sekda, H. Johny Haryanto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Budi Krisyanto, Kepala DPPKA, Imam Suwoko, Kepala Diskoperindag, Zainullah, serta Kepala UPT Pasar.
Dipastikan juga bahwa para pedagang sudah bisa menempati bedak baru itu sesuai nomer undian yang diambilnya mulai esok hari. (yul)

Sumber: http://2014.probolinggokota.go.id/index.php/berita/259-bedak-baru-untuk-pedagang-buah-pasar-gotong-royong