7 Hal Perlu Diperhatikan Calon Pebisnis Waralaba
(cnnindonesia.com)- Jakarta, Kini, bisnis waralaba (franchise) kian menjamur, tidak hanya di perkotaan tapi sudah masuk pedesaan. Lihat di sekitar kita, waralaba minimarket, kopi, hingga bakso tidak sulit ditemukan.
Bagi pebisnis pemula, bisnis waralaba bisa jadi cara menghindari risiko ketidakpastian usaha baru. Sebab, waralaba yang berhasil biasanya membuktikan produk/layanan yang dijual diminati pelanggan. Banyaknya jenis waralaba bisa membuat orang yang baru mau terjun bingung memilih. Dilansir dari Forbes, berikut langkah memilih bisnis waralaba yang tepat:
1-Cari bisnis Waralaba yang sesuai dengan minat
Terjun ke dunia bisnis tidak hanya butuh investasi uang tapi juga waktu. Karenanya, pilih bisnis yang sesuai minat. Mulai dari yang Anda suka, lalu cari bisnis yang bisa mengakomadasi minat Anda.
Contoh, jika Anda tak tertarik otomotif, beli waralaba bengkel bukan pilihan tepat. Artinya, jangan hanya sekadar memiliki bisnis tetapi berikan kesempatan untuk Anda melakukan sesuatu yang bisa dinikmati.
2-Definisikan kemampuan investasi
Setiap yang ingin berbisnis harus tahu kemampuan finansialnya. Berapa besar uang yang tersedia untuk diinvestasikan dan besarnya keinginan meminjam ke bank jika dana yang tersedia tidak cukup. Untuk menjalankan bisnis waralaba, pemilik waralaba mensyaratkan nominal investasi tertentu agar tidak mengganggu operasional.
Seseorang mungkin tertarik dengan dunia kuliner hingga ia ingin beli bisnis waralaba restoran. Namun, jika tidak memiliki modal kerja cukup, lebih baik mundur dan mencari bisnis lain.
3-Pilih pasar Waralaba yang cocok
Bisnis waralaba bisa dibedakan jadi dua yaitu baru berkembang dan sudah mapan. Membeli franchise yang baru 10 gerai beda dengan beli bisnis yang memiliki 100 gerai. Tanya kepada diri Anda, apakah Anda lebih tertarik masuk ke bisnis yang baru menanjak atau bisnis yang sudah lama punya nama.
Masing-masing pilihan ada kelebihan dan kekurangan. Bisnis mapan, misalnya, punya kelebihan nama yang dikenal masyarakat dan proses terstandar. Namun, bisnis ini bisa saja pasarnya terbatas. Di sisi lain, bisnis yang baru berkembang menawarkan kesempatan lebih banyak terlibat dalam memberi inovasi tetapi risikonya mungkin lebih besar.
4-Kontak pemilik calon Waralaba pilihan
Setelah tahu waralaba yang cocok, hubungi pemilik merek terkait. Sampaikan minat dan informasi Anda ke penjual waralaba. Lakukan riset pada merek waralaba terkait dan kompetitornya. Bicara dengan orang yang lebih dulu memiliki waralaba itu, langsung atau tidak langsung.
5-Cari kesamaan nilai dengan pemberi Waralaba
Perjanjian waralaba butuh komitmen lama. Anda perlu memiliki tujuan dan nilai yang sama dengan pemilik merek agar memiliki pondasi hubungan yang sehat dan sukses. Pemberi waralaba harus tahu dukungan apa yang perlu Anda butuhkan sebagai penerima waralaba. Cari pemberi waralaba yang mampu menunjukkan kekuatan di area di mana Anda kurang, misalnya pemasaran dan operasional.
6-Pahami keterbatasan kontrol
Meski pemberi waralaba dan timnya tidak tiap hari mengunjungi gerai Anda, mereka menentukan arah untuk merek yang diusung dan sistem yang digunakan. Sebagai pembeli waralaba, Anda bukan pengambil keputusan kunci dan Anda harus memercayakan hal itu ke manajemen atas. Menjalankan usaha waralaba berarti mengikuti model yang ditentukan oleh pemberi waralaba.
7-Telaah Dokumen pengungkapan Waralaba dengan ahlinya
Dokumen Pengungkapan Waralaba (FDD) merupakan dokumen legal yang disajikan pemberi waralaba pada calon penerima waralaba sebelum perjanjian kerja sama. Dokumen itu berisi rincian bisnis waralaba terkait dan jadi dasar kontrak penjualan waralaba, termasuk hak dan tanggung jawab pihak-pihak terkait.
Untuk itu, calon pembeli waralaba sebaiknya mendiskusikan isi FDD itu dengan pengacara atau ahli hukum yang memahami hal itu. Apabila sudah tidak ada masalah, Anda bisa mulai menjalankan bisnis waralaba pilihan Anda.
(sfr/sfr; Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200222205348-92-477148/7-hal-yang-perlu-diperhatikan-calon-pebisnis-waralaba)-FatchurR *
Leave a Reply