Perjalanaan Mohamed Salah jadi Bintang(3/3)
(idntimes.com)-JAKARTA (Update)-5-Salah kehilangan masa remaja
Masa remaja Salah habis untuk sepak bola. Jadwal latihan padat plus perjalanan panjang yang ditempuh untuk berlatih membuat Salah tak punya waktu bermain bersama teman2 sebayanya. Ia tabah untuk itu. Sebab Salah menyimpan mimpi jadi pemain sepak bola dunia.
“Saya ingin seperti Ronaldo (Luis Nazario de Lima), (Zinedine) Zidane dan (Francesco) Totti”. Ramalan temannya ia akan jadi pemain hebat terngiang di benaknya. Harapan, impian, dan mungkin ramalan ini membuat Salah remaja bisa menjalani masa2 berat itu. “Saya berusia (14), tak punya apa2, dan tidak tahu yang akan terjadi. Saya hanya mimpi jadi pemain sepak bola. Itu saja modal saya”.
6-Salah mengalami masa galau
Meski direkrut Contractor FC, tak berarti masa depan Salah terjamin. Sebab, Contractor FC hanya klub di Mesir. Kalau mau jujur, Mesir bukan raksasa sepak bola Afrika, apalagi Eropa.
Impian Salah jadi bintang dunia. Tak mengherankan jika Salah mengalami masa2 galau masa depannya. Sebab, ia mengorbankan sekolahnya. Jika ia gagal jadi pemain bola, maka tak ada lagi tersisa masa depannya?
“Selalu muncul pertanyaan di benak saya, ‘Apakah saya akan jadi pemain sepak bola hebat?’ atau ‘Apakah ini realistis?'” kata Salah. “Sebab jika saya tidak berbakat, maka saya benar2 dalam kesulitan.”
7-Salah jadi Messi dari Mesir
Perjuangan panjang Salah tak sia2. Sebab, pelan tapi pasti, karier sepak bola Salah melejit. Dari Contractors FC, Salah direkrut FC Basel, Fiorentina, Chelsea, akhirnya berlabuh di Liverpool, klub yang membuatnya bersinar.
Bersama Liverpool, Salah mencetak 32 gol (36 pertandingan) Liga Primer Inggris, membuatnya jadi pencetak gol terbanyak di liga paling bergengsi di Inggris. Namanya kini disejajarkan dengan nama2 besar lain seperti Eden Hazard dan ada yang sebut Messi dari Mesir. Bukan sebutan berlebihan. Sebab, seperti Messi, Salah lebih banyak bermain sebagai pemain sayap kanan.
Ia juga kidal dan tubuhnya mungil seperti Messi. Soal keincahan, Salah juga 11-12 dengan Messi. “Beberapa kali saya lihat Salah beraksi di kotak penalti, tiap kali saya kira itu Lionel Messi, ternyata M. Salah” kata legenda Liverpool Ian Rush dikutip dari tribalfootball.com.
Salah enggan mengomentari julukan ‘Messi dari Mesir’ yang dilekatkan padanya. Kepada situs resmi Liverpool, Salah mengatakan dirinya beruntung bisa jadi bagian dari The Reds –julukan Liverpool.
“Saya berseragam Chelsea ketika pertama ke Anfield” kata Salah. “Saat itu saya berkata pada diri saya, ‘Suatu hari saya harus main untuk mereka (pendukung Liverpool yang memenuhi stadion)’,” kata Salah.
Kini salah tak hanya bermain untuk Liverpool, tapi ia memberi sesuatu yang selama ini tak lagi dirasakan para Kopites –julukan pendukung Liverpool– setelah mereka ditinggal Luis Suarez ke Barcelona, yakni kebanggaan
(Dwi Agustiar; Bahan dari : https://www.idntimes.com/sport/soccer/dwi-agustiar/perjalanan-panjang-mohamed-salah-menjadi-bintang-1)-FatchurR * Tamat…….
Leave a Reply