Mahasiswa Malang ubah ulat jadi minyak
Siswa / Mahasiswa Indonesia dari doeloe banyak yang aktif berinovasi, walau ketika itu belum didukung agar agar menjadi produksi masal yang menjadi duwit. Itu dulu. Kini saya ajak anda mengintip bbc.indonesia.com hal2 yang bertalian di Malang, monggo
Dengar kata ulat kita langsung jijik membayangkannya. Tapi siapa sangka kalau ulat Jerman yang biasa untuk pakan burung / umpan pancing ini bisa jadi bahan untuk membat minyak goreng. Bentuknya saja untuk beberapa orang menjijikan apalagi kepikiran membuat minyak goreng dari ulat Jerman.
Di tangan mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Unibraw Malang, si ulat ini disulap jadi bahan dasar pembuatan minyak goreng. Dari keprihatinan kelestarian hutan Indonesia yang makin tergantikan kebun kelapa sawit, Mushab Nursantio dan teman2nya yang bergabung di tim Biteback berinovasi membuat minyak goreng dari bahan yang mudah diperoleh serta ramah lingkungan.
Bukan main2, inovasi ini juara-2 di Tought for Food di Swiss (2016) dan Mushab dan kawan2 yakin ulat ini bisa diubah jadi minyak goreng pengganti kelapa sawit. Menurut dosen FTP Unibraw, Nur Hidayat, dalam ulat ada kandungan Polyunsaturated Fatty, asam lemak yang cocok dijadikan minyak goreng
Ulat yang dijadikan bahan dasar dikembangkan dari kumbang mealworm yang daur hidupnya cepat sehingga proses pembuatan minyak jadi mudah. Ulat ini juga tidak makan yang macam2 dan bisa dikembangkan di kotak berukuran 1 x 1mtr.
Murah dan mudah bagi entrepreneur yang mau bisnis kecil2-an dengan untung banyak dan minim resiko. Diharapkan, minyak goreng ulat Jerman ini jadi alternatif pengganti minyak kelapa sawit yang terus menggerogoti hutan di Indonesia. (Asyari Utomo)
Monggo lengkapnya klik aja : (http://tambo.co.id/oleh-anak-bangsa-ini-ulat-menjijikan-disulap-jadi-minyak-goreng/)-FatchurR