- Alumni-Buletin-Ide (56)
- Berita Duka (163)
- Bisnis-ketrampilan-Hobi (567)
- Budaya-Wisata-Kuliner (2,099)
- Ebook Gratis (2)
- IPTEK/HOAX/Aku cinta RI (3,762)
- Kesehatan n OR (1,869)
- Lingkungan hidup (398)
- Maju bersama IAMDP n Materdei (327)
- Muda-di Rona n Prest (1,208)
- Paid to Post (1)
- Pay Per Click (1)
- Photography (5)
- Psychological (1,518)
- Reliji Kristiani (265)
- Rohani Islam (134)
- Selingan (2,622)
- Sidebar Photoblog (7)
- Uncategorized (1,051)
- Sidarta Krisnamurti on Kopi Mbajing Citarasa Unik Dari Perbukitan Menoreh
- karimunjawa on Makanan Tradisional Mulai Punah Dan Membuat Anda Muda Kembali(2/4)
- Ernie Hariati on Banyu Mili Di Wonosalam Wisata Yang Menawan
- Sidarta Krisnamurti on Kandang Sumo Diserang Covid-19
- Karimun Jawa on Momen #DirumahAja Untuk Menjalin Komunikasi Terbuka
- Cicilia Bangun on Mengajar Dari Rumah Nadiem Ajak Guru Keluar Dari Zona Nyaman
- karimunjawa on Mengajar Dari Rumah Nadiem Ajak Guru Keluar Dari Zona Nyaman
- Sidarta Krisnamurti on Berita Duka Cita Sumitro Bin Astrowidjojo 05-03-20
- Karimunjawa on Paviliun Indonesia jadi Terbaik di Berlin
- Seller denature on Mengenal Susu Kedelai-manfaat dan risikonya(4/5)
- FatchurR on Perayaan Malam Tahun Baru Di Berbagai Belahan Dunia(1/3)
- FatchurR on Desa Glintung Go Green Berprestasi Karena Gerakan Menabung Air
- Harry Reksosamudrasam7 on Desa Glintung Go Green Berprestasi Karena Gerakan Menabung Air
- Paket wisata karimunjawa on Pantai terindah di Bali(1/5)
- Harry Reksosamudrasam7 on Perayaan Malam Tahun Baru Di Berbagai Belahan Dunia(1/3)
Lena-Leni Atlet Kembar Sepak Takraw-Buruh Cuci dan Sepatu Rongsokan(2/2)
(bogor.tribunnews.com)- Sepak Takraw jadi Hobi dan profesi
Kini sepak takraw tak hanya menjadi hobi tapi juga profesi. Mereka mengaku dapat pekerjaan dari prestasi yang diperoleh. Pekerjaan ini juga ditawarkan oleh bupati.
Tak hanya itu, dari segudang prestasi itu, mereka sanggup memberangkatkan ortunya haji ke Tanah Suci.
“Tahun 2010 pas pertama AG, abis itu juga dapat bonus Porda, dan daftarin orang tua 2014 tutur mereka. Sayangnya, mereka tak tahu keberangkatan orang tua ke Tanah Suci. Pasalnya, mereka menjalani pertandingan di Incheon, Korsel dalam rangka AG dan dapat 2 medali perunggu di AG-2014.
Meski menikmati sebagai atlet sepak takraw, keduanya kecewa ketika bertanding. Pertandingan itu SEA Games di Malaysia (2017). Tim sepak takraw putri Indonesia walk out saat melawan tim putri Malaysia pada nomor pertandingan regu putri. Keputusan wasit dinilai merugikan jadi alasan Lena Leni dan tim pergi meninggalkan lapangan. Mereka menangis akibat kecurangan itu.
“Karena kesalnya pelatih juga, daripada diterusin pasti digituin lagi. Sempat mimpin jauh itu..landing 7 poin” katanya. Pasalnya, menurut mereka saat itu skor Indonesia unggul jauh dari Malaysia. Ketika walk out itu, Lena Leni dan tim mendapat motivasi dari Menpora Imam Nahrowi.
Kini, kedunya menganggap walk ou itu pembelajaran. Keduanya tanding di AG-2018 dan menang atas Malaysia. “Siap tempur, Ibaratnya kita dibekali teknik, skill dan vitamin”. Jika belum bisa mengenal si kembar Lena Leni, ada ciri khusus kedunya. Yakni si kembar ini kerap mengenakan bandana dengan motif dan warna sama. Bandana ini bukan gaya2an, namun agar keningnya tidak lecet.
“Kalau enggak pakai itu pada lecet dan sakit kepala. Di Jambi sempet berdarah”. Melansir dari laman Instagram @kemenpora_ri, Lena Leni banyak menyumbang medali untuk Indonesia. Tiga medali emas di PON-2016 di Jawa Barat, satu medali perunggu di SEA Games Malaysia 2017, dan 2 medali perunggu AG-2014 di Incheon, Korsel.
(Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com; dengan judul Kisah Lena Leni Si Kembar Atlet Takraw, Jadi Buruh Cuci Hingga Mengais Sepatu dari Rongsokan, Penulis: Uyun; Editor: Vivi Febrianti ; Bahan dari : http://bogor.tribunnews.com/2018/08/14/kisah-lena-leni-si-kembar-atlet-takraw-jadi-buruh-cuci-hingga-mengais-sepatu-dari-rongsokan?page=all)-FatchurR * Tamat……
UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447
Leave a Reply