Jagung Ungu Inovasi dari Dosen UB
(news.detik.com/jawatimur)-Malang; Jagung ungu (purple corn) menarik perhatian Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat ke Universitas Brawijaya.
Di sela kuliah tamu bertema ‘Membangun Pertanian Mandiri dan Berkelanjutan di era Industri 4.0’, Amran membawa jagung ungu itu ke atas podium lalu minta pemiliknya berdiri. “Ini jagung siapa? Saya bawa dari stand di luar tadi” tanya Mentan pada hadirin.
Seorang pria belakangan dikenal Ir Arifin Noor Sugiharto, MSc, PhD pengajar di Fakultas Pertanian maju menjawab pertanyaan Amran. “Itu jagung ungu, pak menteri, banyak khasiatnya. Saya yang mengembangkan benihnya,” ujar Arifin. Tertarik dengan pengembangan benih yang dilakukan Arifin, Mentan bertanya, “Mampu berapa? 1.000 hektare?”.
“Kalau sebanyak itu belum, pak menteri,” jawab Arifin.
“Bisanya berapa? Saya kontrak sekarang,” tegas Amran.
Arifin mengaku baru memiliki benih 25 kg. Namun pihaknya menyanggupi kontrak yang ditawarkan Amran menyiapkan benih jagung ungu untuk lahan seluas 100 hektare.
“Oke, nanti harus ditingkatkan lagi sampai seribu ha. Berapapun akan saya bayar, kalau Anda sanggup,” tandas Amran menandakan kontrak disepakati. Salah satu tujuan Mentan sering ke perguruan tinggi adalah untuk melihat langsung ada tidaknya pengembangan atau budidaya pertanian modern.
Harapannya, inovasi ini dikembangkan langsung di lapangan. “Jadi enak begini, efisien. Ketemu kontrak, bisa langsung ditanam. Cepat, gak ber-belit2”. Arifin mengaku, sudah mulai mengembangkan jagung yang diklaim mengandung 3x antosianin ini sejak (2009). Kini, varietas anyar hasil persilangan beberapa jenis jagung yang dikembangkannya telah menghasilkan benih siap tanam.
“Untuk harga belum, karena paten dalam proses. Untuk 1 ha butuh 15 kg benih dengan hasil produksi 7 ton jagung ungu” ungkapnya. (III; III; Muhammad Aminudin; Bahan dari : https://news.detik.com/jawatimur/4038335/jagung-ungu-inovasi-dosen-ub-tarik-perhatian-mentan)-FatchurR *