Invisimos Inovasi untuk memantau Pasien 24 Jam

(health.detik.com)-Selama ini, tenaga medis dan keluarga pasien rawat inap mengandalkan Vital Sign Monitor, alat yang dapat menunjukkan kondisi vital pasien rawat inap sebagai panduan kondisi pasien.

Namun ada kekhawatiran jika penanganan kondisi kritis pada pasien terlambat atau tidak optimal dikarenakan tenaga medis kewalahan mengawasi banyak pasien. Ini mendorong I Ketut Eddy Purnama, dosen sekaligus Kepala Departemen Teknik Komputer ITS mengembangkan alat Invisimos.

Alat ini memudahkan tenaga medis memantau seluruh pasien rawat inap tanpa harus berkeliling atau menunggu panggilan dari keluarga yang menjaga pasien. “Perawat itu kesulitan kalau memantau kamar (inap) yang jumlahnya banyak. Dia buat alat yang bisa pantau kondisi pasien dari jarak jauh,” ujar Ketut kepada detikcom (10/3/18).

Fakta ini didapat Ketut dari hasil diskusi dengan tenaga2 medis. Dari diskusi itu muncul persoalan, yaitu masalah pengawasan pasien. “Menurut mereka, alangkah bermanfaat bila ada alat yang dapat memantau pasien hanya dari ruang jaga,” lanjut Ketut.
Berbeda dengan alat pemantau terdahulu, Vital Sign Monitor, Invisimos memungkinkan tenaga medis memantau seluruh pasien rawat inap di seluruh ruang jaga sekaligus sebab Invisimos memiliki port luaran yang dapat mengirimkan kondisi vital pasien secara real time.

Bila pasien berkondisi kritis, tenaga medis langsung tahu dan bertindak tanpa dipanggil oleh penjenguk atau anggota keluarga yang menunggui. “Invisimos ini perangkat pemantau vital sign. Terintegrasi. Isitilahnya Invisimos Integrated Vital Sign Monitoring System,” tambah Ketut.

Kendati demikian, alat ini diakui Ketut dalam tahap pengembangan. Muhammad Fajariansyah Ismail (24), alumni ITS yang memiliki andil dalam penemuan ini mengatakan, ukuran Invisimos dianggap masih terlalu besar dan ribet.

Walau prototipe versi kedua berhasil dibuat lebih kecil, namun penempatan komponen yang tidak strategis juga bisa membuat daya tahan Invisimos menjadi tidak terlalu lama.

“Penempatan posisi komponennya harus dipikirkan lagi. Ini prototype jadi masih apa adanya. Mesti pikir positioningnya. Gimana kabel2nya bisa lebih rapi, lebih ringkas, dan lebih sempurna” timpal Fajar.

(lll/up; Suryaman Candi; Bahan dari :  (https://health.detik.com/berita-detikhealth/3908920/invisimos-inovasi-untuk-pantau-pasien-24-jam-di-rumah-sakit)-FatchurR