Bisa invest dari uang saku
Uang saku yang disisihkan untuk tabungan jumlahnya tidak perlu banyak, hanya seribu rupiah tiap hari.
T: Saya seorang mahasiswi tingkat pertama, uang bulanan saya dari orang tua Rp 600.000. Bagaimana cara membagi untuk keperluan sehari-hari, dan kebutuhan bulanan agar bisa terkontrol? Terima kasih. (Hida, 22)
J: Membagi uang bulanan dari orangtua membutuhkan disiplin yang tinggi. Dengan asumsi kamu tidak bayar uang kost, maka uang ini hanya diperlukan untuk makan, pulsa telepon, dan keperluan pribadi. Coba buat dulu anggaran bulanan sesuai dengan kebutuhan hidup di luar kebutuhan pendidikan.
Jangan lupa juga, mulailah disiplin berinvestasi sejak sekarang dengan uang bulanan dari orang tua. Jumlahnya tidak perlu banyak, hanya perlu seribu rupiah setiap hari saja.
Saya pernah memberikan ilustrasi kepada beberapa mahasiswa seperti ini. Misalnya Nizieta, anak saya yang 4 tahun, tiap hari mendapat uang jajan Rp 5.000. Dari uang jajan itu, dia bisa menyisihkan uang seribu untuk ditabung. Artinya, selama sebulan, bisa dapat Rp 30.000 dong? Belum lagi kalau dapat hadiah dari Eyang Mama dan Eyang Papanya.
Lantas, misalnya setelah enam bulan sudah terkumpul Rp 180.000, Nizieta saya ajak untuk membeli reksadana saham yang berpotensi memberikan tingkat imbal hasil hingga 20 persen per tahun.
Bila kebiasaan seperti itu bisa terus berlangsung selama 35 tahun, maka anak saya bisa memiliki uang 1 milyar nilai masa depan. Apalagi kalau ternyata hasil investasi lebih bagus dari perkiraan awal. Bisa jadi saat berusia 25 tahun, Nizieta sudah jadi milyuner, dari hasil investasi uang jajannya. Hebat kan?
Lebih hebatnya lagi, hal ini bisa dilakukan oleh siapa saja karena cuma butuh modal seribu setiap hari dan tekad yang kuat untuk mencapai kesejahteraan finansial.
Hal ini juga bisa berlaku untuk Mbak Hida dan teman lain. Masak dari uang bulanan, tidak bisa menyisihkan Rp 30.000 untuk ditabung? Setelah tabungan terkumpul, baru dibelikan reksadana saham melalui bank. Saat ini, ada sebuah bank BUMN yang memiliki fasilitas membeli reksadana dalam jumlah kecil, mulai dari Rp 100.000. Sehingga, berinvestasi bukan cuma milik orang-orang berdompet tebal saja.
Ini dia tips untuk keuangan untuk maha (siswa):
1. Bagi uang jajan dari orangtua langsung untuk kebutuhan hidup selama empat minggu.
2. Usahakan untuk punya satu ponsel saja, supaya biaya pulsa tidak mahal.
3. Mulai menyisihkan Rp 1.000 setiap hari ke tabungan. Artinya target harus punya Rp 30.000 di saldo tabungan.
4. Jangan pernah ambil saldo tabungan ini untuk belanja.
5. Setelah mencapai Rp 200.000, datanglah ke Bank BUMN besar yang menjual reksadana saham.
6. Belilah reksadana saham tersebut, dan jangan diambil hingga usia kamu mencapai 40 tahun.
(Live a Beautiful Life, Prita Ghozie (Twitter @PritaGhozie; http://female.kompas.com/read/2012/12/09/14400574/Mahasiswa.pun.Bisa.Investasi.dari.Uang.Saku.Bulanan)-FatchurR
Leave a Reply