Beban Berat Anak Konglomerat Putri Tanjung Unjuk Gigi

Beban Berat Anak Konglomerat Putri Tanjung Unjuk Gigi(idntimes.com)-JAKARTA; Presiden Jokowi melirik Putri Indahsari Tanjung sebagai staf khususnya. Anak sulung  konglomerat Chairul Tanjung ini masih belia. Umurnya (23). Kiprahnya di dunia creativepreneur tidak diragukan lagi.

 

Putri kini CEO Creativepreneur Event Creator di bawah PT Visi Muda Kreatif. Ia jatuh cinta dengan dunia kreatif sejak duduk di bangku sekolah, saat usianya (15). Dalam perbincangan dengan Raditya Dika (20/1/2019) yang dirilis di YouTube, Putri mengungkap alasan terjun ke dunia creativepreneur.

 

1-Putri punya beban berat jadi anak Chaerul Tanjung

Bukan soal uang trigger-nya. Tapi pekerja keras ini merasa tertekan menyandang anak konglomerat. “Gue gak merasa pintar. Gue punya pressure karena bapak gue pengusaha hebat, karena embel-embel begitu,” kata Putri dalam perbincangan santainya.

 

Menjadi anak orang terkaya, itu beban sehingga ia harus melakukan sesuatu. Karena sejak kecil saat diajak ayahnya ke perusahaan-perusahaannya atau bertemu koleganya, orang selalu mengatakan, “Oh ini anaknya Pak CT, selalu Bapak gue.”

 

Dari tekanan itu, Putri berpikir harus ada yang bisa dilakukan. Berawal dari tugas gurunya membantu gelaran event-event di sekolah, Putri memberanikan diri menggarap pesta HUT kawan sekelasnya.

 

2-Saat Putri umur(15) ia garap proyek Ulang Tahun bernilai Belasan Juta

Ia belajar presentasi di depan ortu sahabatnya, apa konsepnya, dll. Proyek pertama ini mencapai belasan juta. Angka besar untuk anak belasan tahun yang baru pertama menggelar event. “Kalau lihat uangnya belasan juta, orang mikir untungnya gede. Tapi gak, gue cuma untung Rp50 ribu,” kata dia.

 

Dari situ ia belajar banyak, cara menggelar acara, mulai dari konsep, sewa menyewa peralatan, seperti sound system, menentukan dress code, mengurus parkir, juga rapat-rapat dengan klien sekelas manajer.

 

Putri yang lahir (22/99/1996) belajar berkomitmen pada pekerjaan. Saat Ia mengerjakan acara HUT itu, sampai tengah malam di tempat foto copy. Ayahnya menelepon bernada tinggi. “Ada yang suruh kamu kerja?, ini jam 12 malam kamu masih di luar. Gue bilang, gak ada yang suruh aku kerja, tapi ada yang bilang kalau mengerjakan sesuatu harus komitmen selesai dengan benar,” kata Putri. Ayahnya luluh.

 

3-Putri menemukan passion dan mendirikan Creativepreneur Event Creator

Putri makin ketagihan, dan saat 17 tahun keinginannya jadi creativepreneur makin kuat. Dia sering mendatangi seminar-seminar untuk menunjang keinginannya. Tetapi lama-lama ia merasa tidak mendapat apa-apa dari seminar yang diikutinya dan tidak sesuai dengan yang diinginkan.

 

Di usia 17 tahun itu ia dirikan Al Paradiso yang menggelar event-event besar. Karena event yang digelarnya lebih ke creativepreneur, orang lebih mengenal creativepreuner ketimbang Al Paradisos, ia pun mengubah brand-nya menjadi Creativepreneur Event Creator.

 

4-Tidak ada kegiatan dia yang disponsori Orang tuanya

Yang mengagumkan, meski ayah dan ibunya bergerak di bidang usaha, tidak ada satu pun event-nya yang disponsori perusahaan ayah dan ibunya. Ini bagian dari perjanjian dengan kedua orangtuanya karena ia ingin mengetes kemampuannya, belajar dan menambah koneksi tanpa bantuan orangtua.

 

Putri banyak belajar dari kisah hidup ayahnya yang pernah susah. Jadi kalau harus ditolak sponsor, ia mengingat susahnya sang ayah membangun usaha. Dari rumah yang tidak ada toiletnya, sampai memiliki bisnis properti, bank dll. “Gue kalau ditolak sponsor selalu mikir, gue bisa survive gak ya kayak Bokap gue,” kata dia.

 

(Umi Kalsum; Bahan dari : https://www.idntimes.com/news/indonesia/umi-kalsum-1/beban-berat-anak-konglomerat-putri-tanjung-unjuk-gigi-di-usia?utm_source=lineND&utm_medium=lineND&utm_campaign=lineND)-FatchurR *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita