Denpasar merancang smart city
Denpasar–Kementerian PU dan Pemkot Denpasar memprogramkan pembangunan infrastruktur jalan dan trotoar, wujud dari “smart city” berwawasan budaya n kreatif. Perwakilan Kemen-PU AAN Budi Arnaya degan Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, mengatakan, perencanaan trotoarisasi itu mulai 2012 dan lanjut 2015, dengan pelebaran trotoar minimal 1,5 meter.
“Penerapan proyek ini mulai dari Renon, karena strategis, banyak perkantoran” ujarnya, (26/3). Dia mengatakan, perencanaan pembuatan trotoar yang multi fungsi ini digunakan tempat “jogging” dan bersepeda sesuai konsep yang menghubungkan trotoar multi fungsi dari satu kantor ke kantor lainnya.
Dengan demikian, pegawai di kantor itu dimudahkan pergi ke kantor lain tanpa menggunakan kendaraan bermotor, tapi dengan bersepeda dan berjalan kaki. “Diharapkan ke depan Kota Denpasar bisa dijadikan percontohan dalam program Smart City yang berwawasan budaya,” katanya.
IB Rai Dharmawijaya Mantra mendukung dan ingin menerapkan program trotoar multi fungsi ini di Kota Denpasar, seperti halnya di Kota Barcelona. “Saya melihat di sana seluruh trotoar di kota itu bisa digunakan tempat jogging dan bersepeda dan tersusun rapi.
Orang tak perlu pergi ke lapangan jika ingin ber-OR, cukup ditrotoar, itu pun bisa dilakukan tiap hari,” ujar Rai Mantra didampingi Asisten Administrasi Pembangunan Setda Kota Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta.
Pembangunan trotoar multi fungsi ini harus dipersiapkan matang agar mereka tahu manfaat dari trotoar multi fungsi itu. Misal dengan mengisi jarak tempuh dari trotoar satu ke tempat berikutnya bisa membakar berapa kalori. Dan itu jadi motivasi tersendiri bagi masyarakat yang ingin berolahraga.
“Ya mudah2an pembangunan trotoar multi fungsi ini cepat terealisasi, karena efek ke depan menjadi baik untuk infrastuktur pembangunan Kota Denpasar yang lebih baik,” katanya. (/AF; Antara; dan http://m.beritasatu.com/sains/260618-kementerian-pu-rancang-infrastruktur-smart-city.html)-FatchurR
Leave a Reply