- Alumni-Buletin-Ide (56)
- Berita Duka (163)
- Bisnis-ketrampilan-Hobi (567)
- Budaya-Wisata-Kuliner (2,099)
- Ebook Gratis (2)
- IPTEK/HOAX/Aku cinta RI (3,762)
- Kesehatan n OR (1,869)
- Lingkungan hidup (398)
- Maju bersama IAMDP n Materdei (327)
- Muda-di Rona n Prest (1,208)
- Paid to Post (1)
- Pay Per Click (1)
- Photography (5)
- Psychological (1,518)
- Reliji Kristiani (265)
- Rohani Islam (134)
- Selingan (2,622)
- Sidebar Photoblog (7)
- Uncategorized (1,051)
- Sidarta Krisnamurti on Kopi Mbajing Citarasa Unik Dari Perbukitan Menoreh
- karimunjawa on Makanan Tradisional Mulai Punah Dan Membuat Anda Muda Kembali(2/4)
- Ernie Hariati on Banyu Mili Di Wonosalam Wisata Yang Menawan
- Sidarta Krisnamurti on Kandang Sumo Diserang Covid-19
- Karimun Jawa on Momen #DirumahAja Untuk Menjalin Komunikasi Terbuka
- Cicilia Bangun on Mengajar Dari Rumah Nadiem Ajak Guru Keluar Dari Zona Nyaman
- karimunjawa on Mengajar Dari Rumah Nadiem Ajak Guru Keluar Dari Zona Nyaman
- Sidarta Krisnamurti on Berita Duka Cita Sumitro Bin Astrowidjojo 05-03-20
- Karimunjawa on Paviliun Indonesia jadi Terbaik di Berlin
- Seller denature on Mengenal Susu Kedelai-manfaat dan risikonya(4/5)
- FatchurR on Perayaan Malam Tahun Baru Di Berbagai Belahan Dunia(1/3)
- FatchurR on Desa Glintung Go Green Berprestasi Karena Gerakan Menabung Air
- Harry Reksosamudrasam7 on Desa Glintung Go Green Berprestasi Karena Gerakan Menabung Air
- Paket wisata karimunjawa on Pantai terindah di Bali(1/5)
- Harry Reksosamudrasam7 on Perayaan Malam Tahun Baru Di Berbagai Belahan Dunia(1/3)
Cadangan Batubara Dukung Target Nol Emisi
(beritasatu.com/ekonomi)-JAKARTA; Pemerintah diharapkan terus mengoptimalisasi cadangan batu bara mendukung target nol bersih emisi (net zero emission/NZE) pada 2050. Kini, cadangan batu bara Indonesia 39,6 miliar ton.
Isu NZE mengemuka sejak COP 21 di Paris, Prancis yang menghasilkan Paris Agreement sehingga mewajibkan tiap negara menyampaikan target penurunan emisi yang disebut Nationally Determined Contribution (NDC) mulai 2020.
“Penting mengoptimalkan pemanfaatan batu bara dengan lebih bersih sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan mewujudkan ketahanan energi nasional. Untuk menerapkan teknologi bersih perlu dukungan finansial dan kebijakan,”
Kata Dewan Pengawas Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), Alexander Wibowo saat memimpin diskusi panel International Energy Conference 2021 bertema “The Enhancement of Energy Security for a Sustainable Future” yang diselenggarakan Purnomo Yusgiantoro Center secara daring.
Berdasar keterangan tertulis yang diterima (10/10/10), panelis pada sesi yang membahas batu bara, di antaranya VP Commercial Banking Bank Mandiri Ferry Tobing, Direktur Moritomi Enviromental Engineering Laboratory (MEEL) Jepang Prof Hiroshi Moritomi, dan Director General of Environment Department (NEDO) Jepang Suzuki Kyoichi.
Dia ungkapkan UU pertambangan menetapkan 5 program strategis memperpanjang pemanfaatan batu bara, misalnya upgrading batu bara, briket batu bara, kokas, kegiatan hilirisasi batu bara (gasifikasi batu bara, gasifikasi batu bara bawah tanah, dan pencairan batu bara), dan slurry batu bara.
“Saya yakin, program ini berperan penting untuk memperluas pasar batu bara, meningkatkan nilai tambah batu bara, dan meningkatkan pendapatan negara,” ujarnya.
Dengan asumsi produksi tahunan batu bara 1 miliar ton, tanpa ada penemuan yang berarti, diprediksi 9,6 miliar cadangan batubara yang terbuang. “Karena itu, kegiatan hilirisasi batubara harus ditingkatkan agar dapat mengoptimalkan cadangan yang dimiliki Indonesia,” ujarnya.
(Novy Lumanauw/WBP; Bahan dari : Investor Daily dan https://www.beritasatu.com/ekonomi/839103/optimalisasi-cadangan-batu-bara-dukung-target-nol-bersih-emisi?utm_source=beritasatu-bisnis&utm_medium=news&utm_campaign=BeritaSatu%20Bisinis)-FatchurR *
UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447
Leave a Reply