Air Minum Di Bumi Langka Picu Konflik Sengit 10 Tahun Terakhir

Air Minum Di Bumi Langka Picu Konflik Sengit 10 Tahun Terakhir(suara.com)-Konflik dan kekerasan karena perebutan sumber daya air di dunia meningkat dalam satu dekade terakhir, demikian dicatat Pacific Institute, lembaga thinktank yang berbasis di California, AS.

 

Secara umum Konflik akibat air di dunia dipicu makin menipisnya suplai air minum di sebagian besar wilayah Bumi, akibat semakin padatnya jumlah manusia, buruknya manajemen air minum, dan perubahan iklim.

 

Air semakin langka

Secara khusus konflik akibat perebutan air 10 tahun terakhir dipantik terutama serangan pada sistem pengairan sipil dalam perang saudara di Suriah dan akibat krisis air di India. “Ketika air makin langka, karena air itu sumber daya penting, orang akan melakukan apapun untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka,” kata Peter Gleick, pemimpin Pacific Institute seperti dilansir The Guardian.

 

Data dari Pacific Institute menunjukkan konflik yang dipicu air meningkat 2x lipat 10 tahun terakhir dibanding dekade sebelumnya. Data ini disusun sejak 1980an dan isinya merekam konflik yang dipicu perebutan air; penggunaan air sebagai senjata dalam konflik; dan bagaimana konflik mengganggu suplai air bagi masyarakat.

 

Di antara konflik itu beberapa yang paling berpengaruh adalah rusaknya pipa air di Horlivka, Ukraina akibat pengeboman pada Juni 2019 yang menyebabkan 3 juta orang mengalami krisis air minum.

 

Pada 2017, sebagai contoh, lima orang petani di India ditembak karena memprotes soal ketersediaan air. Pada 2012, lembaga itu menyebut contoh di Indonesia, penembakan konvoi mobil tangki di Papua.

 

Selain langkanya air minum, belakangan ada tren pemanfaatan air sebagai senjata dalam konflik atau perang. Ini terjadi khusus di Timur Tengah, khususnya Yaman, Suriah dan Irak.

 

Aleppo dan senjata air

Aleppo di Suriah salah satu kota terjadinya berkali-kali konflik yang memanfaatkan air sebagai senjata. Perang saudara di Suriah  sudah pecah sejak 2011. Di Aleppo, Suriah (2012) misalnya, serangan pada pipa air menyebabkan 3 juta penduduk krisis air parah. Dua tahun kemudian pemerintah Suriah dituding telah mengebom jaringan pipa air di beberapa area yang dikuasai pemberontak.

 

Pada 2014, ISIS diyakini meracuni sumber air minum di Aleppo. Lalu 2015, kelompok militan Jabhat al-Nusra, yang diduga terkait kelompok teror Al Qaida, dituduh mengebom jaringan pipa air dan menyebabkan lebih dari 100 warga Aleppo keracunan.

 

Pada tahun yang sama pesawat tempur Rusia mengebom pusat pengelolaan air di Aleppo dan menyebabkan lebih dari 3 juta orang, demikian keterangan UNICEF, kehilangan akses atas air minum.

 

Pada 2017, saat tentara Suriah menyerbu Aleppo, ISIS dilaporkan membobol sistem pengairan dan menyebabkan banjir di kota itu untuk memperlambat gerak laju musuh. “(Menyerang sistem/sumber air sipil) adalah pelanggaran atas hukum internasional. Infrastruktur air sipil sengaja disasar, berulang kali,” ujar Gleick.

 

Di India, sejak 2010 ada 31 konflik terkait air. Jumlah itu naik dari 11 insiden di 10 tahun sebelumnya. Pada Agustus lalu World Recources Institute, organisasi nirlaba yang khusus meneliti dan mengawasi sumber daya alam, mengatakan ada 17 negara – tempat 25% manusia hidup – berstatus rentan krisis air. Dari jumlah itu, 12 di antaranya terletak di Timur Tengah.

 

Qatar termasuk kategori paling streesed soal air – negara itu menggunakan 80% persediaan air minum setiap tahun untuk industri, pertanian, dan layanan publik. Ini berakibat Qatar sangan rentan mengalami krisis air bersih. Di bawah Qatar ada Israel, Libanon, Iran, dan Yordania.

 

(Liberty Jemadu; Bahan dari : https://www.suara.com/tekno/2020/01/01/051500/air-minum-di-bumi-kian-langka-picu-konflik-sengit-di-10-tahun-terakhir)-FatchurR *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita