Yang lebih sering digigit Nyamuk
(merdeka.com/sehat)- Orang Indonesia terbiasa dengan nyamuk karena hidup di negara tropis. Dan, penyakit2 berbahaya dibawa oleh beberapa jenis nyamuk. Sebut saja chikungunya, demam berdarah, dan malaria, merupakan penyakit yang dikenal diakibatkan oleh terbawa gigitan nyamuk.
Namun, beberapa orang ternyata digigit oleh nyamuk lebih sering ketimbang yang lainnya.
Melansir Indiatimes pada Senin (4/6/2018), beberapa hal berikut membuat Anda lebih rentan untuk digigit nyamuk.
1-Mengenakan pakaian tertentu
Nyamuk itu hewan yang tergantung pada visual. Mereka menggunakan mata sebagai metode untuk mengidentifikasi korbannya. Anda yang mengenakan pakaian berwarna terang seperti merah, mungkin menjadi sasaran empuk bagi mereka.
2-Golongan darah O
Orang dengan golongan darah O jauh lebih menarik dari golongan darah A dan B. Hewan ini memanen protein lebih banyak dari orang dengan golongan O. Selain itu, 85% orang mengeluarkan sinyal kimia melalui kulit mereka dan menunjukkan jenis golongan darah yang dimiliki. Orang ini lebih menarik bagi nyamuk.
3-Karbondioksida yang dikeluarkan
Salah satu cara nyamuk mencari sasaran, melalui pancaran karbondioksida dari napas seseorang.
Orang yang bertubuh besar cenderung memancarkan gas ini lebih banyak. Selain itu, nyamuk sangat pintar dalam mengendus emisi gas hingga 164 kaki.
4-Semakin sehat, makin rentan
Selain karbondioksida, nyamuk juga memiliki penciuman yang mampu mengendus asam laktat, asam urat, dan amonia, serta senyawa lain yang dikeluarkan melalui keringat dan suhu tubuh yang lebih tinggi.
OR berat mampu meningkatkan pembentukan panas dan asam laktat tubuh. Selain itu, konsumsi makanan kaya protein mampu meningkatkan keberadaan zat seperti asam urat. Sehingga, sekalipun sehat, Anda tak akan lepas jadi incaran hewan ini.
5-Bakteri di kulit
Memiliki sejumlah besar bakteri tertentu di kulit juga menarik bagi nyamuk. Selain itu, karena pergelangan kaki kita mengandungg koloni bakteri yang lebih banyak, tidak heran jika bagian ini kerap digigit lebih sering.
6-Sedang Hamil
Wanita hamil ternyata ‘menggairahkan’ bagi nyamuk. Hal ini karena tubuh mereka sekitar satu derajat (bahkan lebih) lebih hangat daripada yang lain. Sekitar 20% lebih banyak karbondioksida dihembuskan dari ibu hamil. Selain itu, massa tubuhnya juga lebih besar.
7-Hobi minun Bir
Sebuha penelitian mengungkapkan, nyamuk ternyata tertarik pada orang yang mengonsumsi bir paling tidak sebotol. Peningkatan kadar etanol dalam keringat mungkin menyebabkan hak ini. Namun, alasan pastinya masih belum diketahui. (Sumber: : Liputan.6.com;dan Ita; Reporter Merdeka; Bahan dari : https://www.merdeka.com/sehat/7-hal-ini-bikin-anda-lebih-sering-digigit-nyamuk.html)-FatchurR *