Tubuh dapat menyembuhkan dirinya
(dw.com/id/kemampuan-tubuh)-Mengapa ada orang yang tak mudah tertular batuk atau pilek? Mengapa ada penderita kanker yang berhasil sembuh? Ini sebagian fenomena yang terus berusaha ditemukan jawabnya oleh ilmuwan.
Tubuh punya kemampuan menyembuhkan diri sendiri. Para ahli kesehatan kini makin mampu mengungkap “rahasianya,” yang disebut Salutogenese (Salus = sehat; Genesis = asal mula). Dalam Salutogenese yang jadi fokus adalah kesehatan, bukan penyakit.
Contoh konkret, misal: Pasien selalu ada gangguan tidur, karena stres berat di pekerjaan/ keluarga. Solusinya ia bisa minum banyak obat, untuk dapat tidur. Tapi lebih baik jika ia tanya, kondisi apa yang dibutuhkan agar dapat tidur? Cara itu, membangkitkan kemampuan tubuh menyembuhkan diri sendiri. Karena mengatasi penyakit, orang harus gunakan kemampuan menyehatkan tubuh yang dimilikinya
Kemampuan menyembuhkan yang dimiliki tubuh bisa dibuktikan jika menderita luka. Tubuh punya kemampuan membangun dan merepasari kembali sel2 yang rusak, sehingga luka bisa mengecil dan akhirnya pulih kembali.
Di samping itu, kesehatan pikis juga mempengaruhi kesehatan tubuh. Jika orang mengalami stres, tubuh akan memproduksi lebih banyak kortisol, dan ini menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, orang lebih mudah tertular penyakit.
Jika orang rileks, neurotransmiter dari otak menstimulasi sistem kekebalan tubuh. Bagaimana otak dan organ tubuh lain bekerjasama menjaga kesehatan tubuh harus diteliti lebih jauh. Tapi terbukti, proses ini lebih baik jika orang merasakan ketenangan. Jika orang senang atau bahagia, tubuh membentuk lebih banyak hormon Serotonin dan Endorfin. Kedua hormon ini juga ikut memperkuat kekebalan tubuh.
Profesor Wolfram Schüffel, kepala klinik untuk Psikosomatik di Universitas Marburg mengatakan, dengan kemampuan tubuh menyembuhkan diri, dampak penyakit bisa dilemahkan. Sebuah cabang ilmu pengetahuan baru disebut Psikoneuroimonologi mengungkap yang terjadi, jika jiwa “menyembuhkan” tubuh.
Bagaimana jiwa, sistem saraf dan sistem kekebalan tubuh saling berkorelasi menjaga kesehatan individu. (Poppy Dunda-Shirley Edna Maringka-A61; Ml; As; dari berbagai sumber dan http://www.dw.com/id/kemampuan-tubuh-sembuhkan-diri/a-18753497)-FR