Ke Dokter setelah bergejala Diabet dan riskonya
Jakarta-Prof Dr dr Sidartawan Soegondo, Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam, FK-UI, mengatakan sebagian besar pasien diabetes berobat ketika muncul gejala. Padahal saat ada gejala, tandanya mereka pasti terserang diabetes.
“Setelah terasa lemas, loyo, sering kencing, sering minum itu berarti kena diabetes. Pasien harus berobat dan itu merugikan. Harusnya periksa ke dokter itu sebelum bergejala,” tutur Prof Sidartawan, di Hotel Bidakara, Jl Gatot Subroto, Pancoran, Jaksel.
Kerugian pertama, pasien pasti harus beli obat (walau mungkin gratis-BPJS dsb). Diabetes itu penyakit metabolik sehingga tidak bisa disembuhkan, namun bisa dikontrol dengan pengobatan tepat.
Kedua, biaya untuk pengobatan akan lebih besar. Gejala2 seperti banyak minum, sering buang air dan lemas tanda ada komplikasi penyakit, bukan hanya karena resistensi insulin yang terjadi di tubuh.
Ketiga, risiko kematian akibat komplikasi meningkat. Diabetes yang tidak tertangani menyebabkan beragam penyakit jantung, hipertensi hingga paru2 yang dapat membuatnya kehilangan nyawa.
Karena itu, pemeriksaan dini itu wajib. Perhatikan juga faktor risiko. Yang memiliki keluarga pengidap diabetes, berat badan berlebih dan jarang ber-aktivitas fisik berisiko lebih besar terserang diabetes.
“Jadi kalau ada keluarga, ayah, ibu, om, tante , kakek-nenek Diabetasi, periksalah ke dokter. Cek gula darah dan resistensi insulinnya. Sehingga diabetesnya bisa dicegah dan berhemat banyak biaya dan waktu pengobatan dan menurunnya produktivitasnya”. (mrs/ajgl Muhamad Reza Sulaiman)
Monggo lengkapnya klik aja : https://health.detik.com/read/2016/04/05/200018/3180534/763/baru-periksa-ke-dokter-setelah-muncul-gejala-diabetes-ini-daftar-kerugiannya)-FatchurR