Berpayudara Besar-Sulit deteksi Kanker
(viva.co.id)- Ukuran payudara disebut berpengaruh pada risiko terkena kanker payudara. Wanita berpayudara besar, lebih berisiko jadi pengidap kanker payudara.
Tidak hanya itu,wanita berpayudara besar juga sering disebut sulit untuk melakukan deteksi dini kanker payudara. Hal inilah yang membuat mereka lebih rentan untuk terkena kanker payudara.
“Yang ekstrem besar itu atau kita istilahnya payudara ‘tumpah’ itu sedikit lebih sulit untuk melakukan deteksi dini” ucap Ketua Komisi Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN) Prof Dr dr Soehartati Gondhowiardjo Sp Rad (K) Onk Rad, saat konferensi pers Hari Kanker Sedunia 2019, di kantor Kemenkea RI, Jakarta Selatan, 31/ 1/2019
Namun, ia mengungkapkan bahwa wanita Indonesia sedikit lebih diuntungkan karena rata-rata ukuran payudara yang relatif sedang. Untuk yang relatif sedang, ia kembali memperingatkan untuk melakukan Periksa Payudara Sendiri (SADARI). “Yang sedang itu sekitar 2 Cm sudah terasa. Jadi SADARI cukup efektif, tapi kalau payudara besar agak sulit,” kata dia.
Sebab itu, ia mengatakan cara yang lebih efektif untuk mendeteksinya dengan melakukan USG. Untuk mamografi sendiri, lanjut dia, bisa saja dilakukan. Namun, hasilnya masih kurang tepat dan memuaskan.
“Sekarang sedang berkembang MRI walau belum evidence base. Makanya kalau ada keraguan sebetulnya bisa dilakukan MRI,” ujarnya. (hd; Tim Viva; Bahan dari : https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/1117005-wanita-berpayudara-besar-lebih-sulit-deteksi-kanker-ketahui-caranya)-FatchurR *