Terompet laku keras

Tangerang – Dibandingkan tahun lalu, penjualan trompet untuk menyambut 2015 lebih baik. Hal ini diungkapkan oleh Latief pemilik toko trompet dan kembang api bernama HN Bintang di daerah Bintaro, Tangerang Selatan.

Dikatakan, tokonya lebih banyak dikunjungi pembeli. Penjualan pun diakuinya meningkat.

“Mungkin karena menjelang tahun baru kemarin hujan terus, jadi pembelinya lebih sedikit,” pungkas Latief saat ditemui beritasatu.com di tokonya di Bintaro, Selasa (30/12).

Sejak dijajakan, ia telah menjual lebih dari 1.000 trompet yang seharga Rp 4000-Rp15.000. “/hari kurang lebih 500 trompet terjual. Tahun lalu tidak sampai segitu, paling hanya sekitar 200 buah. Sedangkan, untuk kembang api sekitar 250 pak (satu pak isi lima bungkus, red) terjual perharinya,” pungkas Latief.

Kembang api yang ia jual pun beragam jenisnya. Dari yang jenis roket hingga lidi dengan kisaran harga mulai dari Rp 10.000 untuk jenis kembang api lidi, hingga Rp 145.000 untuk jenis roket. “Kita tidak menjual petasan, karena sudah dilarang,” tuturnya.

Tidak hanya Latief yang lebih dari 10 tahun berjualan trompet dan kembang api di daerah Bintaro, Rudi tiap tahun juga berjualan trompet juga mengaku mendapat untung lebih banyak tahun ini. ” Pembelinya makin banyak,” imbuh Rudi.

Gerai Rudi di bilangan Ciputat berukuran lebih kecil dari milik Latief ini, perharinya menjual hingga lebih dari 300 terompet, katanya. (Penulis: Kharina Triananda/AF; (http://www.beritasatu.com/megapolitan/237059-sambut-tahun-baru-2015-penjual-trompet-di-bintaro-akui-lebih-untung.html)-FatchurR

————-

Ingatlah Bahaya Terompet.
Hampir seluruh penduduk bumi ikut merayakan tahun baru dg berbagai macam cara : Salah satunya terompet, seperti kita ketahui bersama bahwa sebatang terompet pasti telah melalui berbagai uji mulut
– uji mulut pembuatnya
– uji mulut penjualnya
– uji mulut (mungkin) para calon pembeli yg sekedar pilih-pilih. Bisa jadi mereka mengidap kanker mulut, kanker lidah, kanker darah, hepatitis, penyakit2 menular yg lain atau bahkan mengidap virus HIV/aids.
Bayangkanlah betapa cepatnya penyabaran ‘virus’ yg tak terlihat mata itu, betapa mengerikan efek jangka panjang yg ditimbulkan oleh sebatang terompet… !!

Apakah demi “tradisi tiup terompet” anda rela bertaruh kesehatan anda dan orang2 tercinta? Kesehatan diatas segala galanya…jangan hanya gara2 sebuah trompet kertas jadi masalah buat keluarga. (Andre Wajudibroto)