Sensor mini deteksi makanan yang di konsumsi
(cnnindonesia.com)- Jakarta, Akses Internet berperan penting dan signifikan dalam kehidupan sei-hari2 masyarakat. Dalam survei yang dipublikasikan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2018 penetrasi pengguna internet Indonesia telah melampaui 50% populasi.
Sekitar 49% pengguna internet merupakan generasi Milenial. Pengamat gaya hidup digital, Ben Soebiakto mengatakan mayoritas pengguna internet dari kalangan milenial paling aktif menggunakan media sosial. “Medsos tertinggi penggunaannya, terutama tiga platform utama yakni Instagram, FB dan Youtube,,” ucap Ben disela konferensi media di The Pallas, Jakarta Selatan (18/4).
Gaya hidup digital generasi milenial juga memiliki sisi negatif dan positif. Sisi positifnya generasi milenial lebih mudah terkoneksi dengan berbagai isu dan bisa lebih mudah mendapat informasi lewat medsos. Namun, penggunaan medsos terus-menerus juga memiliki sisi negatif.
Misal, banyaknya info dan konten yang diterima milenial di medsos membuatnya kesulitan menyortir infoi yang perlu dikonsumsi. Ben melihat banyak generasi milenial pengguna internet yang lebih berani dan pintar berkomunikasi di media sosial dibandingkan di kehidupan nyata.
“Mereka jadi lebih jago ngomong di online, tapi begitu ketemu tidak punya social skill,” kata Ben. Media sosial tak ubahnya pedang bermata dua dan hal inilah yang harus diperhatikan oleh milenial. Pertama opini yang diungkap di medsos. Meski bebas mengekspresikan pendapat di medsos, namun tak jarang komentar yang dlontarkan tak memerhatikan etika, kesantunan, atau perasaan yang baca komentar.
“Terutama netizen jaman sekarang. Ada akun2 yang dibentuk untuk berkomentar pedas,” imbuhnya. Karenanya, generasi millenial perlu mengetahui batasan mengonsumsi medsos. Jika memiliki perasaan yang mudah tersinggung atau sensitif, hindari terlalu banyak membaca opini2 itu.
Selain itu, ia sarankan milenial bisa lebih kritis terhadap info yang diterima di medsos lantaran tidak semua benar dan layak. “Intinya jangan mudah terpancing terhadap konten2 negatif yang ada di media sosial,” tukasnya. ( Bahan dari : http://www.beritasatu.com/teknologi/490431-sensor-mini-ini-deteksi-makanan-yang-anda-konsumsi.html)-FatchurR