Riset Ungkap Cara Swiss Jerman Israel Aman Hadapi Covid-19

(m.mediaindonesia.com)- SWISS, Jerman, Israel, Singapura, dan Jepang mendapat predikat teraman dari virus covid-19. Itu hasil riset 130 parameter oleh Deep Knowledge Group, organisasi nirlaba yang dimiliki perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong, Deep Knowledge Ventures.

Lima negara itu berpredikat teraman dari covid-19 dalam riset sebelumnya. Hanya, urutannya berbeda. Sebelumnya, urutan teraman adalah Israel, Jerman, Swiss, Singapura, dan Jepang. Perubahan itu menunjukkan cepatnya dinamika pandemi covid-19 secara global dan tingkat kerentanan serta ketahanan kawasan. Berikut kondisi 3 negara teraman dari covid-19 dari 200 negara yang diriset.

1-Swiss

Swiss menempati posisi pertama negara teraman. Sebagian besar disebabkan penurunan tingkat penyebaran infeksi dan mortalitas secara berkelanjutan dan faktor kunci yang menempatkannya dalam posisi yang lebih baik untuk mempertahankan kesehatan perekonomian pascapandemi.

Tingkat utang negara yang relatif rendah (33% dari PDB) dan reputasi sebagai pusat ekonomi dan keuangan utama Eropa, memberi negara ini tingkat ketahanan ekonomi yang tinggi dalam menghadapi dampak ekonomi covid-19. Krisis dirasakan di dunia.

Swiss disarankan mengurangi ketergantungan pada pendapatan dari ekspor untuk mengoptimalkan pemulihan perekonomian pascapandemi. Hampir setengah PDB Swiss berasal dari ekspor ke negara lain (2/3 ke Uni Eropa dan AS). Jika resesi yang berbasis di Uni Eropa dan AS terjadi, ketergantungan Swiss pada kawasan ini untuk pendapatan terkait ekspor jadi kelemahan utama.

2-Jerman

Jerman teraman kedua karena kombinasi ketahanan ekonomi dan penurunan penyebaran infeksi dan  kematian akibat covid-19. Negara ini tingkat utang nasionalnya relatif menguntungkan (60% dari PDB), yang menurun stabil (65% pada 2017 dan 83% pada 2010). Tingkat ketahanan ekonomi dan kapasitas yang adil mempertahankan dampak dukungan ekonomi kepada warga dan bisnis yang disediakan.

Jerman memperkirakan perekonomian nasionalnya turun 6,6% (2020), tapi perkiraan ahli akhirnya akan diimbangi oleh pertumbuhan 10,2% dalam PDB pada 2021. Negara ini berhati-hati dan perlahan merelaksasi kebijakan lockdown dan pembekuan ekonomi beberapa minggu terakhir, termasuk beberapa pembatasan perjalanannya untuk negara-negara Eropa.

Kawasan ini terus memasuki kegiatan awal perekonomian perlahan, sesuai perubahan realitas pandemi dengan keinginan beradaptasi menghadapi lonjakan besar atau gelombang kedua covid-19, prospek negara ini untuk perbandingan ekonomi yang sehat pascapandemi cukup baik.

3-Israel

Tingkat keamanan dari covid-19 di Israel merosot sebagian karena kerentanan ekonomi akibat pandemi yang relatif lebih tinggi ketimbang Swiss dan Jerman (PDB menurun 7% pada kuartal I/2020). Selain itu dinamika pandemi di kawasan perbatasan. Survei Otoritas Inovasi Israel atau Israeli Innovation Authority (IIA) menemukan banyak perusahaan teknologi tahap awal bangkrut karena covid-19.

Dan dengan 65% dari startup Israel berencana menghentikan operasi sebagai akibat dari pandemi. Setelah penurunan penyebaran dan angka kematian stabil, jumlah kasus baru mulai meningkat lagi. Situasi Israel diubah cepat mengingat perubahan penyebaran covid-19 terjadi, ditangani cepat dengan lockdown relaksasi dan pemulihan ekonomi yaitu realitas adaptasi dari pandemi di dalam kawasannya.

(X-15; Henri Siagian; Bahan dari : https://m.mediaindonesia.com/read/detail/319258-riset-ungkap-cara-swiss-jerman-israel-aman-hadapi-covid-19?utm_source=dable)-FatchurR *

*** Keberhasilan dan kegagalan menghadapi Covid-19 tergantung  dari  arahan ahlinya dan pemahaman serta implementasi dari masyarakatnya-(FR)