Pesan Berantai Larangan Mobile Legends itu Hoax

Pesan Berantai Larangan Mobile Legends itu Hoax(liputan6.com/tekno)-JAKARTA; Grup obrolan di aplikasi pesan singkat belakangan ini ramai membagikan info yang menyebut daftar gim berbahaya bagi anak2. Salah satu Gim di daftar itu adalah gim mobile yang digandrungi, yaitu Mobile Legends.

 

Pesan berantai itu seolah informasi dari Kemendikbud melalui kanal Sahabat Keluarga. Saat dikonfirmasi kepada Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud, Ari Santoso, pihaknya menyebut pesan berantai itu tidaklah dikeluarkan Kemendikbud.

 

“Itu info lama, tahun 2015-an, coba dibuka link-nya bisa tidak,” katanya saat dihubungi Tekno Liputan6.com lewat pesan singkat Rabu (7/2/2018). Memang benar, saat tautan Sahabat Anak dalam pesan berantai itu diklik, memang tidak menuju ke artikel yang dimaksud.

 

“Itu bisanya ‘orang’ menambahkan sesuatu yang sudah tidak ada (link tak bisa dibuka), yang jelas itu kan hoax. Kalau di alamat situs tidak ada jelas bahwa itu semua hoax,” kata Ari.

 

Beredar 16 Gim berbahaya untuk anak

Baru2 ini beredar pesan berantai di aplikasi pesan instan menginformasikan ada sejumlah gim dianggap berbahaya bagi anak2. Isi pesan singkat itu menyebutkan, Kemendikbud melalui kanal Sahabat Keluarga menginformasikan daftar 16 gim yang dianggap berbahaya bagi anak, lengkap dengan tautan artikelnya.

 

Sekadar informasi, ini bukan pertama kali pesan berantai ini ramai muncul di aplikasi pesan instan. Sebelumnya, pesan serupa pun sempat beredar.

 

Bedanya, pesan sebelumnya hanya menyebutkan 15 judul gim, dan kali ini menjadi 16, dengan judul gim Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) Mobile Legends sebagai tambahannya. Untuk memastikan kebenaran pesan itu, kami menelusuri tautan ini. Namun, artikel di pesan singkat itu sudah tidak ada.

 

Bunyi pesan berantai

(Mohon bisa diteruskan ke para Ortu:(Dari Dir.Dik)

Bapak Ibu.

Untuk kita tahu bersama: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui kanal Sahabat Keluarga-nya mengeluarkan daftar 16 game yg dianggap berbahaya bagi anak. Yaitu:

1.World of Warcraft

  1. Call of Duty

3.Point Blank

4.Cross Fire

5.War Rock

6.Counter Strike

7.Mortal Kombat

8.Future Cop

9.Carmageddon

10.Shelshock

11.Raising Force

12.Atlantica

13.Conflict Vietnam

14.Bully

15.Grand Theft Auto

  1. Mobile legend

sebuah penelitian di Iowa State University Amerika Serikat mengungkapkan bhw bermain game yg mengandung unsur kekerasan selama 20 menit dpt menyebabkan seorang anak “mati rasa”. Anak akan mudah melakukan kekerasan dan kehilangan empati, Tidak bisa menghormati orang tuanya/ kpd orang lain.

Tidak bisa fokus belajar,apa lagi yg ada iming2 hadiah game 7 Milyard,sangat mengganggu pikiran anak,tidak pernah bisa tidur malam sd jam 03.00, shgga sulit bangun pagi apalagi subuhan!

#Ayo selamatkan anak dan cucu kita. Dan dampingi Anak Cucu kita dlm bermain game tsb.

http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=post/xview&id=2499

 

(Tin/Ysl; Agustin Setyo Wardani; Bahan dari : https://www.liputan6.com/tekno/read/3265525/kemendikbud-pesan-berantai-larangan-mobile-legends-itu-hoax)-FatchurR *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita