Penerima Paramakarya Jadi Contoh Perusahaan Dalam Peningkatan Produktivitas

(merdeka.com)-Pemda diminta berperan aktif dalam peningkatan produktivitas di wilayahnya. Hal itu disampaikan Wapres Ma’ruf Amin saat memberi penghargaan Paramakarya Tahun 2019 di Istana Wapres, Jakarta, (28/11).

Untuk itu, pemda bisa melibatkan perusahaan mulai usaha kecil hingga besar untuk ikut meningkatkan produktivitas di Indonesia. Pemberian Paramakarya ini juga diharapkan bisa mendorong perusahaan lain ikut berpacu meningkatkan produktivitas mereka. “Penerimaan pramahakarya ini harusnya jadi contoh bagi perusahaan dalam hal peningkatan produktivitasnya,” kata Wapres.

Produktivitas nasional itu pendorong utama pertumbuhan ekonomi jangka panjang guna menghadapi persaingan global yang makin kompetitif. Dalam meningkatkan produktivitas usaha perlu dimulai dari peningkatan usaha disektor usaha kecil.

Ini perlu dilakukan mengingat usaha skala kecil memiliki keterbatasan seperti, tingkat keterampilan pegawainya masih rendah, pendidikan yang rendah, serta masih menggunakan teknologi yang terbatas.

“Saya juga minta agar Kementerien Ketenagakerjaan menjadikan perusahaan-perusahaan ini sebagai model, duta peningkatan produktivitas usaha untuk mendorong kesadaran dunia usaha dan masyarakat luas terhadap pentingnya peningkatan produktivitas,” jelasnya.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah melaporkan Anugerah Paramakarya ini wujud kepedulian Pemerintah memotivasi dunia usaha agar terus berupaya menerapkan prinsip efektivitas, efisiensi, kualitas dan ramah lingkungan dalam melakukan usaha sehingga tetap dan semakin produktif.

Penghargaan Paramakarya Tahun 2019 ini mengangkat tema “Kita Indonesia, Kita Produktif”. Penghargaan Paramakarya tahun 2019, dibagi 3 kategori Perusahaan, yakni Usaha besar , Usaha menengah, dan Usaha Kecil.

Berikut daftar nama 30 perusahaan penerima penghargaan Paramakarya-2019 Kategori usaha besar; PT.Sukorejo Indah Textile, PT. Eramart, PT.Sinar Pematang Mulia II, PT. PGAS Solution, dan PT. Kunango Jantan.

Kategori menengah; PT.Marizarasa Sarimurni, CV. Slamet Quail Farm, PT. Lestari Jaya Bangsa, PT. Timboel, PT. Bandangantirta Agung, PT. Indotirta Sriwijaya Perkasa, PT. Coklat Citra Rasa, PT. Cahaya Anugrah Sentosa, PT.Subitu Kreasi Busana. Kategori usaha kecil; Rapindo Coffee, CV.Saripati LAer, CV. Seribu Satu, Indah Sari, CV.Fania Grup, Kyan Ulos, UD. Dede Satoe, UD. Trikora, P4S Cahaya Duta Palili, Darma Jaya Snack, dan CV. Uni Batik.

Sebagai penghargaan atas dukungan dan pembinaan kepada perusahaan yang berhasil mendapatkan penganugerahan produktivitas paramakarya-2019, kami juga memberi penghargaan ke gubernur yang perusahaan diwilayahnya mendapat penghargaan paramakarya.

23 Provinsi penerima pengharagaan paramakarya, yakni Provinsi Jateng; Kaltim; Lampung; DKI; Sumbar; Banten; Jabar; DI Yogya; Kalsel; Sumsel; Sumut; Sulsel; Papua Barat; Bengkulu; Bali; Jatim; Sulut; Sulbar; Jambi; NTT; Bangka Belitung; NTB; Riau.

(hrs; Haris Kurniawan;  Bahan dari : https://www.merdeka.com/uang/wapres-penerima-paramakarya-jadi-contoh-perusahaan-dalam-peningkatan-produktivitas.html)-FatchurR *