Menjajal Motor Gesits-Presiden bakal beli 100 Unit
(cnnindonesia.com)-JAKARTA; Presiden menjajal sepeda Motor Listrik Gesits, hasil kerja sama Garansindo dan ITS. Uji dilakukan usai bertemu dengan pihak2 terkait didampingi Menristekdikti M. Nasir di Istana Merdeka.
Delapan motor listrik Gesits warna merah, hitam, dan putih terparkir rapi di samping Istana Merdeka. Beliau melihat entuk motor listrik itu, mulai dari bodi, jok, tempat baterai, dan mengecek lampu motor. Setelah itu, ia bergerak ke arah motor merah yang paling depan dan mulai bersiap menguji coba dengan mengenakan helm buatan Gesits.
Motor sempat melonjak sesaat Presiden hendak mengendarainya. Motor bukan kendaraan baru bagi Presiden. Ia beberapa kali kunjungan kerja berkendaraan roda-2 itu tapi motor gede, bukan listrik atau skutik. Barulah dia mulai mengendarai motor listrik perlahan dari Istana Merdeka ke Istana Negara dan kembali ke Istana Merdeka atau 400 meter. Uji coba dilakukan tanpa didampingi Paspampres.
“Bagus,” respons pertamanya setelah menguji motor listrik itu (7/11). Namun, Presiden tak bisa menutupi perbedaan yang dirasakan ketika mengendarai motor listrik dan motor gede. Salah satunya suara. Saat dikendarai, motor yang sudah diuji jalan dari Jakarta ke Bali ini minim mengeluarkan suara.
“Tadi saya coba karena enggak ada suara knalpotnya. Saya senang yang greng3 (suara knalpot) tadi enggak ada. Jadi agak bingung menyesuaikan tanpa knalpot, enggak ada suaranya halus dan ramah lingkungan” tutur mantan Wali Kota Solo ini.
Ia juga memamerkan spidometer motor listrik tak seperti motor biasanya. Gesits pakai ponsel pintar sebagai spidometernya. Pengisian daya baterainya perlu 3 jam. Waktu itu, kata Jokowi, lebih singkat dari motor listrik yang dilihat di Indonesia Motorcycle Show 2018.
Pemerintah menyambut baik produksi massal motor ini. Dalam setahun, Gesits disiapkan diproduksi 5.000 per bulan atau 60.000 per tahun untuk pasar lokal. “Langsung produksi. Pemerintah back up dalam artian urusan uji2 itu biar cepat, izin2 cepat,” tutur mantan Gubernur DKI ini.
Jajarannya tak akan menerbitkan kebijakan baru terkait produksi dan pemasaran motor listrik. “Enggak usah payung2an. Nambahin urusan aja senangnya payung2an. Asal kompetitif barangnya bagus konsumen pasti serbu. Hukum bisnis ya gitu”. Dia mengatakan bakal jadi orang pertama yang beli motor ini setelah resmi diproduksi massal dan dilepas ke pasar.
“Ini kalau sudah diproduksi saya pembeli pertama. Saya akan beli 100 (unit). Serius gimana. Warna-warni,” ucap Jokowi. “Kalau pasar menyambut, saya kira ini bisa dibesarkan. Ini brand dan principle 100% Indonesia” tutup Presiden.
Gesits akan diproduksi massal di pabrik perakitan di kawasan industri Wijaya Karya di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. (chri; mik; Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20181107114128-384-344634/jajal-motor-listrik-gesits-jokowi-ngebet-beli-100-unit)-FatchurR *