Listrik Biomassa investasinya setengah bisnis Panas bumi

JAKARTA, KOMPAS.com – Potensi listrik biomassa yang mencapai 32 gigawatt (GW) belum dikembangkan optimal. Padahal modal yang dibutuhkan untuk mengembangkan pembangkit listrik biomassa jauh lebih murah ketimbang pembangkit listrik panas bumi.

Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tisnaldi menuturkan, hingga saat ini potensi biomassa baru termanfaatkan 1.700 megawatt (MW).

“Bisnis ini cukup menarik, karena untuk menghasilkan 1 MW itu dibutuhkan investasi hanya 2 juta dollar AS. Ini jauh lebih menarik daripada geothermal. Geothermal itu butuh 4-4,5 juta dollar AS. Jadi (biomassa) separuhnya geothermal,” ungkap Tisnaldi dalam diskusi yang berlangsung Minggu (23/8/2015).

Tisnaldi mengatakan, jika bisnis geothermal atau panas bumi memiliki resiko tinggi akan kegagalan, maka tidak demikian dengan bisnis biomassa. Meskipun begitu, ada pula syaratnya agar bisnis ini tidak merugi.

“Geothermal mempunyai resiko gagal, di sini (biomasa) tidak ada resiko gagal. Tinggal berkelanjutan atau tidak,” sambung dia.

Tisnaldi menyarankan, hal pertama yang perlu diperhatikan jika berniat berkecimpung di bisnis biomassa adalah potensi sumber-sumber energinya. Paling tidak ada 10 sumber energi biomasa, diantaranya yang terbesar adalah kelapa sawit. “Ada juga tebu, karet, kelapa, sekam padi, jagung, singkong kayu, kotoran sapi, serta sampah kota,” kata Tisnaldi.

Biasanya, lanjut Tisnaldi, bisnis biomassa dikatakan ekonomis jika sumber energinya bisa berlanjut sampai 15 tahun. Selain investasi dan resiko yang lebih rendah daripada geothermal, dia menambahkan, perbankan pun lebih tertarik memberikan pembiayaan untuk biomassa. “Perbankan nasional sudah tertarik membantu pendanaannya. Beda dengan geothermal, perbankan nasional masih pikir-pikir,” kata Tisnaldi.

Sementara itu Manajer proyek pengembangan bisnis PT Sumberdaya Sewatama, Stefanus Johan mengatakan, investasi dan resiko untuk mengembangkan pembangkit listrik dari biomassa memang lebih rendah dibanding panas bumi. Namun, murahnya investasi juga tergantung dari teknologi yang digunakan.

“Terkait teknologi ada beberapa jenis yang bisa digunakan. Hanya menutup kolam yang mengemisi gas methan, sampai kombinasi lebih kompleks untuk feeding, ada yang menggunakan tangki. Rentang investasinya antara 1,8 juta sampai 3 juta dollar AS,” ucap Stefan. (Estu Suryowati; Erlangga Djumena; http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/08/24/080100026/Listrik.Biomassa.Investasinya.Hanya.Separuh.Bisnis.Panas.Bumi)-FatchurR

————-

 

Sajian “Aku cinta Indonesia lainnya, monggo disimak berikut ini :

  1. Menteri KKP canangkan program Blue and healthy Ocean
  2. PLTP bisa penuhi kebutuhan listrik 220.000 Rumah Tangga

—————-

 

a-Menteri KKP canangkan program Blue and healthy Ocean

Jakarta-Menteri KP Susi Pudjiastuti akan mencanangkan program Blue and Healthy Ocean  mewujudkan ekosistem laut bersih-sehat. Susi menggandeng 4 BUMN : PT PAL, Pelni, Perinus dan Pelindo. Menurut Susi, program ini upaya meminimalisir emisi racun berasal dari sampah2 di laut. Program ini diyakini efektif menjadikan laut sehat-bersih, untuk mengejar target di sektor perikanan dan kelautan nasional melalui sinergi antar lembaga pemerintah.

 

“Menuju laut sehat-bersih. Karena kita perlu mengejar dan mengkomplitkan rencana perikanan dan kelautan” ujar Susi (29/11). Program Blue and Healhty Ocean dirancang karena Susi menerima laporan dari pasar asing yang menolak produk ikan Indonesia. Pasalnya pasar asing mengidentifikasi kandungan material berbahan plastik dalam daging ikan asal RI, yang disinyalir ikan itu makan sampah plastik.

 

Dia menegaskan, perilaku buang sampah sembarangan di laut akan dijadikan sebagai tindakan aktivitas ilegal (illegal activity) di laut. “Buang sampah ke laut, termasuk illegal activity. Termasuk sampah plastik,” tegas Susi.

 

Dia minta data, titik perairan yang banyak mengandung sampah. Meski tidak ada satelit, dia minta bantuan ke beberapa negara, mengumpulkan data itu. Selain itu, Susi mengerahkan Satgas Illegal Fishing menelusuri sampah di perairan. “Kami minta data dari beberapa Negara : Norwegia dll. Walau tidak ada satelit, kami harus komitmen, kami punya satgas, kami akan kerahkan mereka,” jelas dia.

 

Ke depan Susi mengkategorikan sampah perusak perairan Indonesia yang berpengaruh rusaknya ekosistem dan populasi ikan di laut, termasuk plastik dan minyak bekas pemakaian di kapal nelayan. Untuk menangani hal ini, Susi menunjuk PT Pelni jadi regulator kampanye Blue and Healthy Ocean ke awak kapal dan nelayan. Sedang keberadaan kapal yang mendukung kebersihan laut, Susi akan berkoordinasi dengan PT PAL (wyu; Wahyu Sudoyo/WHS; Investor Daily; Suara pembaharuan dan http://m.beritasatu.com/industri-perdagangan/325886-menteri-susi-akan-canangkan-program-blue-and-healthy-ocean.html)-FatchurR

————-

 

b-PLTP bisa penuhi kebutuhan listrik 220.000 Rumah Tangga

JAKARTA, KOMPAS.com-PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) memperkirakan pembangunan 2 unit pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Ulubelu, Lampung, rampung 2017. Pembangunan tambahan 2 unit PLTP itu mampu memenuhi kebutuhan listrik 440.000 rumah tangga di Lampung.

“Dengan dua unit, diperkirakan 220.000 rumah tangga di Lampung, terpenuhi kebutuhan listriknya,” ujar Direktur PT Pertamina Geothermal Energy Irfan Zainuddin, di lokasi pengeboran sumber panas bumi di Ulubelu, Lampung, Senin (17/8/2015).

Sebelumnya, PT PGE menyediakan 2 sumber uap panas bumi yang selesai dibangun jadi PLTP Unit I dan II. Pembangunan dan pengelolaan ke-2 PLTP itu kini dilakukan PT PLN. Saat ini, PT PGE berupaya merampungkan pengeboran sumber2 uap panas bumi dan pembangunan PLTP Unit III-IV. Rencananya, kedua PLTP ini dikelola PT PGE. Satu unit PLTP dapat menghasilkan energi listrik 55 megawatt.

Jika rata2 rumah tangga menggunakan daya listrik 500 watt, maka ke-4 PLTP ini diperkirakan memenuhi ± 440.000 rumah tangga di Lampung, yang didistribusikan dengan transmitter milik PLN.

“Kini 13% kebutuhan listrik rumah tangga yang terpenuhi di Lampung. Harapannya, tambahan dua unit, akan tercapai target pemenuhan 20% di Lampung,” kata Irfan. (Abba Gabrillin; Erlangga Djumena; http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/08/18/100600526/2.PLTP.Bisa.Penuhi.Kebutuhan.Listrik.220.000.Rumah.Tangga)-FatchurR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita