Kotoran sapi di 4 Desa di Pasuruan untuk biogas
Pasuruan-Sebanyak empat desa di Kab. Pasuruan, Jatim memanfaatkan biogas dari kotoran sapi sebagai pengganti elpiji atau kayu bakar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Tercatat 1.350 unit reaktor biogas tersebar di 12 desa di Kec-Tutur. Angka itu sama dengan menampung ± 1.450 KK” kata Penanggung Jawab Pengembangan Biogas, Kab-Pasuruan, Hariyanto, di Pasuruan, Jumat (20/3).
Ia menambahkan, sebanyak 1.350 unit reaktor biogas itu memiliki berbagai ukuran antara 8-10 10 meter kubik, sementara setiap KK atau dalam satu rumah terdiri maksimal dua KK memanfaatkan biogas dari kotoran minimal tiga ekor sapi.
“Harga untuk pemasangan reaktor biogas delapan meter kubik sebesar Rp 8 juta, termasuk pembangunan instalasi biogas dengan lahan minimal 3 x 5 meter untuk tempat instalasi biogas berupa pipa paralon,” ujarnya.
Masyarakat pengguna biogas, lanjutnya, mayoritas peternak sapi perah, sehingga pembayaran biogas yang dinilai mahal tersebut bisa diatasi dengan setoran susu sapi setiap bulan selama kurang lebih lima tahun di koperasi terdekat.
“Saya melihat setiap hari seekor sapi bisa menghasilkan 20-30 kilogram kotoran, apabila kotoran ini disia-siakan maka akan menjadi tidak berguna dan akan menimbulkan bau yang tidak sedap di lingkungan sekitar,” katanya.
Menurutnya, manfaat biogas : Menghemat pengeluaran tiap bulan untuk beli elpiji; minyak gas, dan lebih aman hingga 30 tahun ke depan. Warga pengguna biogas di Desa Gendro, Kec-Tutur, Munawaroh, mengatakan penghematan dari penggunaan biogas tiap bulan mencapai Rp 350.000-Rp 400.000.
“Setiap bulan bisa membeli 4-5 tabung elpiji ukuran 3 Kg harga Rp 18.500 tiap tabungnya, kini bisa menghemat dari pembelian tersebut,” katanya. Alasan pemasangan biogas, karena banyak kotoran sapi yang awalnya bingung membuangnya karena tidak ada tempat pembuangan kotoran sapi dan selama ini dibuang ke sawah warga.
“Biasanya dibuang ke sawah ketika hujan, tapi mencelakakan orang yang ke sawah karena terpeleset kotoran sapi itu. Akhirnya dibuatkan instalasi reaktor biogas dan ampasnya menghasilkan pupuk,” ujarnya. (Penulis: /FIR; Sumber:Antara dan http://m.beritasatu.com/nasional/258960-4-desa-di-pasuruan-gunakan-biogas-dari-kotoran-sapi.html)-FatchurR
Leave a Reply