Kondisi ban saat banjir
Jakarta – Saat musim hujan, tak jarang kendaraan mengalami situasi “aquaplaning” atau kondisi yang menyebabkan tapak ban tidak lagi menyalurkan air dari permukaan jalan. Hal itu, sering mengakibatkan ban mulai ‘mengambang’ pada lapisan air dan ban kendaraan akan tergelincir.
Pengendara mobil dapat menyadari “aquaplaning” ketika kemudi tiba-tiba terasa ringan dan kendaraan tidak merespon gerakan kemudi. Gejala lain adalah pengendara melihat putaran mesin (RPM) naik turun secara tiba-tiba namun tanpa peningkatan kecepatan.
“Hal ini disertai perasaan kendaraan ‘berkedut’ yakni ketika ban sejenak kehilangan pegangan, sebelum mendapatkan kembali kendalinya. Ini adalah tanda bahwa ban Anda mulai mengalami aquaplaning,” ujar manajemen Chevrolet Indonesia dalam keterangan tertulisnya pekan lalu.
Keadaan ini, dapat dihindari dengan memperlambat kendaraan saat melintasi genangan untuk mengecilkan resiko selip dan menambah jarak aman dengan kendaraan di depan. “Ketika aquaplaning, pengemudi harus mengurangi kecepatan tanpa melakukan pengereman dengan mengurangi akselerasi secara bertahap,” lanjut manajemen Chevrolet Indonesia.
Setelah itu, tunggu kendaraan hingga melambat dan memungkinkan ban mendapatkan kembali cengkeraman. Bila kendaraan mulai tergelincir, jaga kemudi ke arah yang dituju sampai mobil itu berjalan lurus lagi. Selain itu, jaga tekanan konstan dan ringan pada pedal gas. (Penulis: Carla Isati Octama/FER; http://www.beritasatu.com/tips-otomotif/237583-tips-menghadapi-kondisi-ban-mengambang-saat-musim-hujan.html)-FatchurR
Leave a Reply