Kirab dugderan di Semarang
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kadin Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Masdiana Safitri mengatakan prosesi Kirab Budaya dugderan 2014 melibatkan berbagai unsur keamanan. Dinas Budaya dan Pariwisata telah berkoordinasi dengan kepolisian, kodim, Satpol PP, Kesbangpolinmas, Dishubkominfo guna mengatur penutupan jalan dan pengaturan parkir.
“Guna kelancaran dan keamanan prosesi, dikerahkan 177 personil kepolisian, 23 personil Kodim, 100 personil Satpol PP, 30 personel Kesbangpolinmas, 50 personil Dishubkominfo,” rinci Masdiana Safitri dalam rilis yang diterima tribun, Selasa (24/6/2014).
Pihaknya mengimbau sejumlah instansi dan perkantoran di sepanjang jalan rute Kirab Budaya Dugder 2014 tidak memarkirkan kendaraan di badan jalan. Karyawan yang ada di Balaikota untuk tidak memakirkan mobilnya di halaman Balaikota karena akan digunakan prosesi dugderan.
Selama prosesi, dilakukan penutupan total Jalan Pemuda hingga perempatan Hotel Dibya Puri mulai pukul 13.00 hingga 18.00. “Masyarakat dihimbau untuk melewati jalur alternative seperti Jalan Pandanaran, Jalan Piere Tendean, Jalan Imam Bonjol” urainya.
Tradisi tahunan Kota Semarang menyambut datangnya bulan puasa, “Dugderan” akan kembali digelar. Dugderan kali ini, akan memunculkan potensi seni dan budaya lokal serta destinasi wisata 16 kecamatan di Kota Semarang.
Perbedaan mencolok dari tahun sebelumnya, tahun ini prosesi pembukaan dugderan digelar pukul 14.00, lanjut pembacaan Sukuf Qolakho Halaqoh diiringi tabuh bedug dan peledakan bom udara/ meriam, pembagian ganjil ril dan air khataman Alquran, dilaksanakan setelah Sholat Magrib di Masjid Kauman Semarang. (http://jateng.tribunnews.com/2014/06/24/dugderan-jalan-pemuda-kota-semarang-ditutup-total)-FatchurR
Leave a Reply