- Alumni-Buletin-Ide (56)
- Berita Duka (163)
- Bisnis-ketrampilan-Hobi (567)
- Budaya-Wisata-Kuliner (2,099)
- Ebook Gratis (2)
- IPTEK/HOAX/Aku cinta RI (3,762)
- Kesehatan n OR (1,869)
- Lingkungan hidup (398)
- Maju bersama IAMDP n Materdei (327)
- Muda-di Rona n Prest (1,208)
- Paid to Post (1)
- Pay Per Click (1)
- Photography (5)
- Psychological (1,518)
- Reliji Kristiani (265)
- Rohani Islam (134)
- Selingan (2,622)
- Sidebar Photoblog (7)
- Uncategorized (1,051)
- Sidarta Krisnamurti on Kopi Mbajing Citarasa Unik Dari Perbukitan Menoreh
- karimunjawa on Makanan Tradisional Mulai Punah Dan Membuat Anda Muda Kembali(2/4)
- Ernie Hariati on Banyu Mili Di Wonosalam Wisata Yang Menawan
- Sidarta Krisnamurti on Kandang Sumo Diserang Covid-19
- Karimun Jawa on Momen #DirumahAja Untuk Menjalin Komunikasi Terbuka
- Cicilia Bangun on Mengajar Dari Rumah Nadiem Ajak Guru Keluar Dari Zona Nyaman
- karimunjawa on Mengajar Dari Rumah Nadiem Ajak Guru Keluar Dari Zona Nyaman
- Sidarta Krisnamurti on Berita Duka Cita Sumitro Bin Astrowidjojo 05-03-20
- Karimunjawa on Paviliun Indonesia jadi Terbaik di Berlin
- Seller denature on Mengenal Susu Kedelai-manfaat dan risikonya(4/5)
- FatchurR on Perayaan Malam Tahun Baru Di Berbagai Belahan Dunia(1/3)
- FatchurR on Desa Glintung Go Green Berprestasi Karena Gerakan Menabung Air
- Harry Reksosamudrasam7 on Desa Glintung Go Green Berprestasi Karena Gerakan Menabung Air
- Paket wisata karimunjawa on Pantai terindah di Bali(1/5)
- Harry Reksosamudrasam7 on Perayaan Malam Tahun Baru Di Berbagai Belahan Dunia(1/3)
Keuskupan silaturahmi ke Gubernur Jabar
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID – Hari Idulfitri dijadikan sebagai momen merajut kembali kebersamaan. Tak hanya saudara seiman, tapi diharapkan dapat memelihara kerukunan lintas agama.
Harapan itu disampaikan Romo Hilman dari keuskupan Kota Bandung. Ya, pada acara open house Gubernur Jabar di Gedung Pakuan, Kota Bandung pada Jumat (17/7/2015), gubernur juga mengundang perwakilan dari Katerdral Bandung.
“Per-tama2, saya senang bisa kumpul bersama tokoh2 agama, dengan masyarakat disini, terlebih di Idul fitri ini kita bisa lebih membuka diri dan datang bersama kesini, ini rutin kita lakukan ke gubernur, walikota, Pangdam, dan ketua MUI,” ujar Romo Hilman.
Romo Hilman menilai, untuk di Bandung tidak ada friksi antar umat yang kentara. Bahkan, pada saat natal tiba gubernur dan walikota di undang ke katerdral mereka.
“Kalau di daerah kan namanya pastor paroki, kita sudah berkoordinasi dengan tokoh-tokoh agama juga di daerah. Kalau di Jabar tidak terlalu banyak masalah,” ujarnya.
Sementara itu dari rombongan keuskupan yang hadir tampak kepala Katerdal Bandung, pastor Leo van Beurdeun, kepala Uskup Ir Antonius,dan juga dari bagian hubungan antar agama Pastor Agus dan beberapa biarawati gereja.
Menanggapi soal penyegelan gereja yang santer terdengar dewasa ini, Romo Hilman mengharapkan adanya ketegasan dari para pimpinan daerah.
“Jangan sampai izin sudah keluar, tapi dicabut kembali. Ini jadi tanda tanya. Seperti di Cikampek sudah mengantongi izin dari Bupati, tapi dicabut Bupatinya karena ada ormas2 tertentu, akhirnya kami sampai ke pengadilan, setahun disana dan akhirnya bisa beres juga,” paparnya.
Saat ini ia dan keuskupan Jawa Barat tengah menangani gereja di Pangandaran yang baru satu bulan ditutup. “Kenapa harus ada izin baru, padahal gereja itu sudah lama. Kami ingin berdialog, kemarin malam juga kami mendengarkan takbiran, dan kami juga gembira dan tidak mau mengganggu. Kami juga punya umat, hanya ingin berdoa satu jam seminggu sekali, tapi sangat susah,” harapnya. (Maulana Yudha; http://jabar.tribunnews.com/2015/07/17/rombongan-keuskupan-silaturahmi-ke-gubernur-jabar)-Aguk

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447



Leave a Reply