Jenis Kopi(c)

c-EspressoJenis-Jenis Minuman Kopi: Yang ada saat ini beragam. Masing-masing kopi yang ada memiliki proses penyajian dan pengolahan unik. Berikut beberapa contoh minuman kopi yang umum dijumpai:

  • Kopi hitam, hasil ektraksi dari perebusan biji kopi yang disajikan tanpa penambahan perisa apapun.
  • Espresso, kopi yang dibuat dengan mengekstraksi biji kopi menggunakan uap panas, tekanan tinggi.
  • Latte (coffee latte), jenis kopi espresso yang ditambah susu dengan rasio antara susu dan kopi 3:1.
  • Café au lait, serupa dengan caffe latte tetapi menggunakan campuran kopi hitam.
  • Caffè macchiato, kopi espresso yang ditambahkan susu dengan rasio antara kopi dan susu 4:1.
  • Cappuccino, merupakan kopi dengan penambahan susu, krim, dan serpihan cokelat.
  • Dry cappuccino, merupakan cappuccino dengan sedikit krim dan tanpa susu.
  • Frappé, merupakan espresso yang disajikan dingin.
  • Kopi instan, berasal dari biji kopi yang dikeringkan dan digranulasi.
  • Kopi Irlandia (irish coffee), merupakan kopi yang dicampur dengan wiski
    • Kopi tubruk, asli Indonesia dengan memasak biji kopi bersama dengan gula
    • Melya, kopi dengan penambahan bubuk cokelat dan madu.
    • Kopi moka, serupa dengan cappuccino dan latte, tetapi dengan penambahan sirup cokelat.
    • Oleng, kopi khas Thailand yang dimasak dengan jagung, kacang kedelai, dan wije

 

Pembuatan Minuman Kopi: Kopi menjalani proses pengolahan panjang dari biji kopi menjadi minuman kopi. Berbagai metode pengolahan biji kopi dicoba menghasilkan minuman kopi terbaik. Dalam hal ini, proses penanaman juga turut berperan dalam menciptakan cita rasa kopi yang baik.

 

Pemanenan dan Pemisahan Cangkang: Tanaman kopi selalu berdaun hijau sepanjang tahun dan berbunga putih. Bunga ini menghasilkan buah yang mirip dengan ceri terbungkus cangkang keras. Hasil dari pembuahan di bunga inilah yang disebut dengan biji kopi.

 

Pemanenan biji kopi dilakukan manual dengan tangan. Selanjutnya, biji kopi dipanen dan dipisahkan cangkangnya.Terdapat dua metode umum dipakai, yaitu pengeringan dan penggilingan dengan mesin. Pada kondisi daerah kering biasanya digunakan metode pengeringan sinar matahari.

 

Setelah kering cangkang biji kopi lebih mudah dilepaskan. Di Indonesia, biji kopi dikeringkan hingga kadar air tersisa 30-35%  Metode lain dengan menggunakan mesin. Sebelum digiling, biji kopi dicuci dulu. Saat digiling mesin, biji kopi mengalami fermentasi singkat. Metode penggilingan ini memberi hasil lebih baik dari metode pengeringan langsung.

 

Pemanggangan: Setelah dipisah dari cangkan, biji kopi siap masuk proses pemanggangan. Proses ini langsung meningatkan cita rasa dan warna biji kopi. Secara fisik, perubahan biji kopi terlihat dari pengeringan biji dan penurunan bobot secara keseluruhan. Pori-pori di sekeliling permukaan biji  terlihat lebih jelas. Warna cokelat dari biji kopi juga akan terlihat memekat.

 

Penggilingan: Tahap selanjutnya, biji kopi yang kering digiling memperbesar luas permukaan biji kopi. Bertambah luasnya permukaan maka ekstraksi jadi lebih efisien dan cepat. Penggilingan yang baik menghasilkan rasa, aroma, dan penampilan yang baik. Hasil penggilingan ini segera dimasukkan wadah kedap udara agar tidak terjadi perubahan cita rasa kopi.

 

Seni perebusan: Merupakan langkah akhir dari pengolahan biji kopi hingga siap dikonsumsi. Untuk menciptakan kopi bercita rasa tinggi, perebusan biji kopi dilakukan dengan baik dan sempurna.Terdapat banyak variabel perebusan biji kopi, antara lain komposisi biji kopi dan air, ukuran partikel, suhu air yang dipakai, metode, dan waktu perebusan.

 

Kesalahan kecil dalam perebusan kopi menyebabkan penurunan cita rasa.  Contoh, perebusan yang terlalu lama biasanya menimbulkan rasa kopi terlalu pahit. Oleh karena itu, bukanlah hal yang mudah untuk menyajikan kopi yang baik.

 

Dekafeinasi: Dekafeinasi (penghilangan kafein) termasuk ke metode tambahan dari keseluruhan proses pengolahan kopi. Dekafeinasi untuk mengurangi kadar kafein dalam kopi agar rasanya tak terlalu pahit. Selain itu, dekafeinasi digunakan menekan efek samping dari aktivitas kafein di dalam tubuh.

 

Kopi terdekafeinasi sering dikonsumsi oleh pecandu kopi agar tidak terjadi akumulasi kafein yang berlebihan di dalam tubuh. Proses dekafeinasi dapat dilakukan dengan melarutkan kafein dalam senyawa metilen klorida dan etil asetat.

 

Kafein : Kopi dikenal kandungan kafeinnya tinggi. Kafein merupakan senyawa metabolisme sekunder golongan alkaloid dari tanaman kopi dan memiliki rasa pahit. Berbagai efek dari kopi umumnya terkait aktivitas kafein di dalam tubuh.

 

Peran utama kafein dalam tubuh meningkatan kerja psikomotor, sehingga tubuh terjaga dan memberi efek fisiologis berupa peningkatan energi. Efek ini baru terlihat beberapa jam setelah mengonsumsi kopi. Kafein tidak hanya dapat ditemukan pada tanaman kopi, tetapi juga terdapat pada daun teh dan biji cokelat. (http://www.ahlikopilampung.com/sejarah-perjalanan-kopi-di-indonesia/)-FatchurR

2 Responses to Jenis Kopi(c)

Leave a Reply to sidharta krisnamurti Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita