Jembatan apung pertama siap beroperasi

Jembatan apung pertama siap beroperasiCilacap, KompasProperti-Kemen PUPR tak hanya bertugas membangun infrastruktur besar, tapi juga infrastruktur skala kecil. Di antaranya beberapa jembatan gantung seperti Jembatan Kali Cimamingkis, Jembatan Kali Senowo di Magelang, Jembatan Kaligaleh di Temanggung, dan jembatan gantung di Banten.

 

“Hal ini perlu dilaporkan ke publik, karena kita tak hanya membangun infrastruktur besar saja. Tetapi infrastruktur kecil perlu jadi perhatian,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, (siaran pers yang diterima KompasProperti, 15/2/17). Di Cilacap, Jateng contohnya, Kemen-PUPR tengah menyelesaikan perbaikan pembangunan Jembatan Apung sepanjang 47 meter.

 

Jembatan itu nantinya jadi jembatan dengan teknologi apung pertama di Indonesia yang dapat dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Teknologi apung dipilih karena di lokasi ini tak memungkinkan membangun jembatan dengan teknologi pancang.

 

Di sana tanah lunak yang sulit untuk bisa dipasang pondasi konvensional seperti pancang atau sumuran karena ongkos mobilisasi juga sangat mahal. Dengan teknologi jembatan apung, pondasi konvensional digantikan dengan ponton dan mengacu pada konsep membangun di atas air.

 

Konsep ini berbeda dengan konstruksi pada awal berupa pembangunan jembatan di darat untuk kemudian diangkat ke atas ponton dan ditarik ke lokasi. Pembangunan jembatan apung ini dilakukan sebagai perbaikan atas runtuhnya jembatan sebelumnya pada awal Desember 2016 silam.

 

Kepala Puslitbang Jalan dan Jembatan Balitbang Kementerian PUPR Herry Vaza menjelaskan, perbaikan jembatan tersebut terdiri dari empat langkah. Pertama, pengangkatan komponen jembatan yang rusak dan masuk ke dalam air. Kemudian kedua, penggantian komponen yang rusak.

 

“Ketiga pemasangan ponton dan taut (mooring system) dan terakhir pemasangan jembatan pendekat dan pemasangan jembatan utama,” jelas Herry. Jika itu semua rampung, langkah selanjutnya adalah pemasangan dek, railing, dan aksesori jembatan lain serta uji beban.

 

Pemasangan jembatan pendekat dan jembatan utama telah dilakukan 16/1/2017 sampai dengan 14/2/2017 dengan metode Balance Cantilevered Method. Jembatan pendekat dibangun terlebih dahulu sebelum jembatan utama untuk memberikan keseimbangan saat membangun jembatan utama.

 

Adapun kesulitan paling berat dalam proses pembuatan jembatan apung ini adalah curah hujan yang tinggi dan waktu kerja sangat terbatas yaitu pada saat pasang antara pukul 09.00 sampai dengan 14.00.

Sementara itu, untuk pemasangan dek, railing, dan aksesori lainnya akan dilakukan pada tanggal 15-28 Februari 2017 dan uji beban dan evaluasi pada tanggal 1-3 Maret 2017.

 

“Apabila hasil uji beban telah sesuai dengan persyaratan maka jembatan akan diresmikan dan dioperasikan mulai tanggal 4 Maret 2017” pungkas Herry. (Ridwan Pitoko; Hilda B Alexander; http://properti.kompas.com/read/2017/02/16/110037621/jembatan.apung.pertama.di.indonesia.siap.beroperasi.2017)-FatchurR

4 Responses to Jembatan apung pertama siap beroperasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita