Hewan Bisa Tertular Covid-19?
(cnnindonesia.com)- Jakarta, Ahli Biologi molekuler Ahmad Rusdan Utomo menyatakan hewan bisa terinfeksi Covid-19 dari manusia. Dia katakan hewan dan manusia memiliki kekerabatan genetik.
“Ya benar (bisa tertular Covid-19), hewan mamalia punya kekerabatan genetik dengan manusia dengan tingkat kemiripan berbeda,” ujar Ahmad ke CNNIndonesia.com, (7/11). Sekuen genetik ACE2 (Angiotensin converting enzyme 2) yang dimiliki manusia mirip sekuen ACE2 hewan mamalia lain. ACE2 itu reseptor yang dibutuhkan virus SARS-CoV-2 untuk menginfeksi sel.
Dari sekian banyak hewan, ACE2 yang mirip manusia adalah ACE2 hewan kera, hamsters, dan juga mink (cerpelai). Sedang hewan mamalia lain seperti tikus, sekuen ACE2-nya sangat berbeda sehingga SARS-CoV-2 tidak bisa mengenalinya.
“ACE2 kucing dan singa ada di pertengahan dari sisi kesamaan sekuen. Sehingga efek infeksi SARS=CoV-2 lebih kentara pada kera, hamsters, dan mink. Sedangkan tikus tidak terpengaruh,” ujarnya.
Khusus binatang yang sensitif, seperti kera, hamsters, dan mink rentan terinfeksi dari variasi virus SARS-CoV-2 manusia sekarang, tidak perlu mutasi khusus. “Dan gejalanya mirip manusia ketika hewan yang sensitif itu terinfeksi,” ujar Ahmad.
Di sisi lain, hewan yang terinfeksi terutama mink telah diputuskan pemerintah Eropa, seperti Norwegia dan Belanda untuk dibunuh. Sebab, mereka dikhawatirkan jadi agen penularan, terlebih ada peternakan mink yang besar di sana. “Khawatirnya mink yang terinfeksi bisa menularkan ke manusia lain,” ujarnya.
Sebenarnya peternakan mink sudah lama ingin dihapus oleh aktivis pecinta binatang hewan, mengingat mink diternakkan dalam kondisi mengenaskan dan diambil bulunya untuk industri fashion. “Tapi dampak pembunuhan mink akibat infeksi covid secara finansial tidak sedikit,” ujar Ahmad.
(Panji/agt; Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20201107125911-199-567065/ahli-benarkan-hewan-bisa-tertular-covid-19)-FatchurR *
Leave a Reply