Hasil Riset Unggulan Tingkatkan Hilirisasi Produk
(kabar24.bisnis.com)- JAKARTA; Kemenristek / BRIN tengah mengembangkan berbagai riset dan inovasi unggulan guna meningkatkan taraf hidup serta peningkatan ekonomi masyarakat.
Menteri Ristek dan Kepala BRIN Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menyampaikan ada hasil riset unggulan yang kini menampilkan 6 produk oleh Kemenristek yakni berkaitan dengan Drone, Katalis, Kapal Pelat Datar, Makanan, serta Kesehatan.
“Drone kini jadi teknologi yang dibutuhkan negara, salah satunya menjaga kedaulatan. Puna Male Drone hasil riset putra putri bangsa. Drone yang dibuat ini untuk keperluan militer, jadinya nanti kita tidak bergantung pesawat tempur dan pesawat angkut saja tapi dengan drone ini,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (30/1/2020).
Selain Drone, Kemenristek juga menampilkan inovasi unggulan seperti Katalis Merah Putih yang jadi sumber dari greenfuel. “Kami bercita cita sebagian dari ketergantungan BBM Fosil apalagi impor bisa dikurangi kalau kita bisa menghilirkan minyak inti sawit jadi bensin, avtur dan solar yang kita katagorikan greenfuel tadi dan itu jadi harapan kita mengurangi ketergantungan pada impor,” ujarnya.
Dalam Rakernas dihadiri Presiden Jokowi juga menampilkan inovasi yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat antara lain Kapal Pelat Datar bagi nelayan, Gudeg Kalengan, Garam Terintegrasi dan Stem Cells.
Inovasi dibidang kuliner juga jadi unggulan bagi Menristek yaitu produk makanan dalam kaleng tanpa pengawet tapi melalui pendekatan penelitian. “Dari LIPI sudah berinovasi membuat makanan gudeg jadi kalengan, karena produk kalengan siap saji ini bermanfaat apalagi saat bencana untuk menjaga gizi para korban bencana,” paparnya.
Bidang industri garam, Kemenristek tengah membantu petani garam dan mengurangi angka impor garam nasional dengan memberi inovasi ke PT Garam agar pakai garam dari petani lokal. Apalagi, tingginya angka impor garam dan pemberitaan pada pendemo dari petani garam di daerah, lantaran harga garam rendah.
“Kandungan natrium klorida rendah sehingga jika dijual ke industry, perusahaan harus mengupgrade lagi karena banyak perusahaan yang ingin sesuai standar akhir yang mereka impor,” katanya.
Untuk itu BPPT mengembangkan Mesin garam terintegrasi yang dapat meningkatkan kandungan natrium klorida agar sesuai standar. Nantinya mesin yang dipakai PT Garam ini dapat membantu beli garam dari petani lokal dengan harga yang baik dan PT Garam bisa mendapat keuntungan yang baik pula berkat mesin tersebut.
(Asteria Desi Kartika Sari; Editor : Novita Sari Simamora; Bahan dari : https://kabar24.bisnis.com/read/20200130/15/1195619/empat-hasil-riset-unggulan-tingkatkan-hilirisasi-produk)-FatchurR *
Leave a Reply