Hadir di Indonesia Pavilion, 150 tunjukkan karya lokal
(balipost.com)-DENPASAR; Pavilion Indonesia menampilkan wajah Negara kita dibangun BUMN bersama seluruh Perusahaan Negara di acara pertemuan tahunan IMF-WB-2018. Ada 64 Kabupaten/Kota di Indonesia dan berbagai Kementerian dengan Total 150 UMKM tampil disana
Pembuatan Pavilion ini didukung Kementerian-Kelautan dan Perikanan, Kemen-ESDM, Badan Ekonomi Kreatif, KemenKominfo dan Kemen-Keuangan. Staff Khusus-I Menteri BUMN Sahala Lumban Gaol mengatakan, Indonesia Pavilion menampilkan hal2 menarik tentang Indonesia dari segi pembangunan, bisnis, proyek2 strategis, wisata, kekayaan seni budaya dan kerajinan tangan.
Pendukung2 investasi untuk menarik investor menanam modalnya ditampilkan di showcase hall seluas 2.000 meteritu. Ii jadi jendela pertama bagi anggota delegasi mengenal singkat Indonesia, namun infonya merepresentasikan keunggulan, keindahan dan keunikan kita. “Ini dalam rangka menyukseskan pertemuan tahunan itu dan momen menunjukkan potensi kita ke dunia,” kata Sahala.
Area Indonesia Pavilion terbagi dari ruangan2 tematik, seperti BUMN Hall, Area Workshop, Area Pameran, VIP Lounge, Investment Lounge, dan Stage Pavilion atau coffee shop. Para tamu akan menelusuri setiap ruangan yang punya keunikan masing2.
Selain keindahan dan kekayaan budaya, pesan dan gagasan lain, di Indonesia Pavilion menjabarkan ke delegasi tentang Nawacita di Indonesia dalam tiap aspek pembangunan. Serta mengajak investor jadi bagian dari perjalanan perkembangan Indonesia di bidang ekonomi, industri, infrastruktur, pariwisata hingga seni dan kerajinan tangan khas Indonesia.
“Data pencapaian perekonomian Indonesia dan data proyek strategis nasional tersaji secara digital dan atraktif di layar LED. Para delegasi bisa memanfaatkan area photo booth dengan kostum tradisional. Mereka bisa merasakan pengalaman membuat kerajinan Indonesia di area workshop art and craft, seperti membatik,” ujar Sahala.
Staff Khusus-II Kementerian BUMN Judith Dipo Diputro mengatakan IMF-WB di Bali-2018 ini sejarah. Karena peserta yang diperkirakan 19.000 jadi 34.000. Jumlah ini terbesar sepanjang IMF WB. “Jadi kami harus memperlihatkan paviliun. Karena Indonesia berhasil rebound mengejar ketertinggalan2 dalam pembangunan Indonesia,” ujarnya.
Tagline pavilion Indonesia itu diversity and values. Karena aset terpenting kemajemukan. Sedang values menggambarkan nilai dari bangsa yang jujur dan pekerja keras. (Citta Maya/balipost; Bahan dari : http://www.balipost.com/news/2018/10/08/57857/IMF-WB,Pavilion-Indonesia-Hadirkan-150…html)-FatchurR