Fakta tentang Gurita Octopus
(burhan-syah.blogspot.com)-Sajian berbeda ini dating dari senior kita yang tinggal di Jerman (PD), monggo sebagai tambahan wawasan.
Gurita (Octopus vulgaris), hewan moluska dari kelas Cephalopoda (kaki terletak di kepala). Gurita ada 289 spesies, mencakup 1/3 total spesies kelas Cephalopoda. Gurita (bahasa Inggrisnya : Octopus ; Yunani: Ὀκτάπους, 8 kaki). Octopus vulgaris memiliki 8 lengan dengan alat penghisap bulatan2 cekung pada lengan untuk bergerak di dasar laut dan menangkap mangsa.
- vulgaris tidak memiliki cangkang sebagai pelindung, hanya paruh bagian terkeras dari tubuh O. vulgaris yang digunakan sebagai rahang membunuh mangsa dan menggigitnya jadi bagian2 kecil. Selubung bagian perut tubuh O. vulgaris disebut mantel terbuat dari otot dan terlihat seperti kantung.
- vulgaris punya 3 jantung terdiri dari 2 jantung untuk memompa darah ke dua buah insang dan 1 jantung memompa darah ke seluruh tubuh. O. vulgaris bernafas dengan menyedot air ke dalam rongga mantel melalui kedua buah insang dan disemburkan keluar melalui tabung siphon.
Gurita cerdas dan hewan tercerdas dari hewan invertebrata. Kecerdasan gurita jadi bahan perdebatan di kalangan ahli biologi (Stewart, 1997). Hasil percobaan mencari jalan di dalam maze dan memecahkan masalah menunjukkan gurita punya ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang, walau hidup gurita singkat membuat pengetahuan yang bisa dipelajari gurita jadi terbatas (Matoa, 2010).
Gurita punya sistem saraf kompleks dengan sebagian terlokalisir di bagian otak. Dua pertiga dari sel saraf terdapat di tali saraf yang ada di 8 lengan gurita. Lengan gurita bisa melakukan gerakan2 refleks yang rumit, dipicu oleh 3 tahapan sistem saraf yang ber-beda2. Dua organ khusus disebut Statocyst terhubung dengan otak berfungsi sebagai alat pendeteksi posisi horizontal.
Habitat : Octopus vulgaris ditemukan di dunia luas di perairan tropical dan perairan semitropical. Disana terdapat spesies2 dan tinjauan taxonomi dari variasi spesies ini. Terumbu karang di samudra sebagai habitat utama
Percernaan : O. vulgaris menangkap makanan dengan penyedot berbentuk mangkok pada tentacle (sucker). Mereka makan mangsa dengan menarik, memisahkan dan memakan dengan gigi radulanya.
Reproduksi : Sistem reproduksi O. vulgaris adalah sex terpisah (jantan-betina) dan fertilisasi terjadi internal. Pada beberapa spesies, yang jantan dibedakan adanya modifikasi alat penghisap piringan sendi pada salah satu ujung lengannya.
Modifikasi lengan ini untuk menggerakkan kantong spermatofora dari dalam rongga mantel dan memasukannya ke dalam rongga mantel betina dengan lengan istimewa Hectocotylus. Kadang O. vulgaris betina bisa menjaga sperma agar tetap hidup sampai telur jadi matang. Setelah dibuahi, O. vulgaris betina bisa bertelur hingga 200.000 butir.
Lengan kanan ke-3 jadi hectocotylus. Dalam 2 bulan setelah kawin, yang betina menyelamatkan helaian kelompok telur ke langit2 sarangnya. Setelah telur menetas, larva O. vulgaris melayang bersama kawanan plankton sambil memangsa pakan berupa copepod, larva kepiting dan larva bintang laut sampai cukup besar dan berat untuk berada di dasar laut.
Periode sebagai larva merupakan saat penuh bahaya karena larva O. vulgaris mudah dimangsa pemakan plankton sewaktu menjadi bagian dari kawanan plankton. (serta
(Poppy Dunda-A61; Bahan dari banyak Sumber banyak daftar pustaka yang dirangkum oleh : http://burhan-syah.blogspot.com/2011/12/review.html)-FatchurR
Leave a Reply