Dapat 4 Milyar dari menderek Parkir liar
INILAHCOM, Jakarta – Pemprov DKI meraup untung dari pemberlakuan denda parkir liar. Pendapatan yang diperoleh dari retribusi ini mencapai Rp4 M dari penertiban 8.438 kendaraan selama 2015.
“Hingga tahun ini Dishub Trans DKI menderek 8.438 kendaran parkir liar. Sebelumnya 1.204 unit,” kata KaDishubtrans DKI, Andri Yansyah usai meluncurkan tambahan 32 unit kendaraan derek otomatis (8/12/2015)
Menurutnya, penerapan sanksi derek bagi kendaraan yang parkir liar dilakukan Dishubtrans DKI sejak 8/9/2014. Sebab sejak tahun 2014, aturan ini diterapkan di lima lokasi : Kawasan Tanah Abang di Jakpus, di sekitar Kalibata City di Jaksel, Jatinegara Jaktim, Akses Marunda Jakut, dan Beos/sekitar Stasiun Jakarta Kota di Jakbar.
Kendaraan-kendaraan yang diderek kemudian diamankan di salah satu dari tiga tempat penampungan kendaraan milik Dishubtrans, yaitu di Pulo Gebang, Tanah Merdeka, dan Rawa Buaya. Setiap pemilik diwajibkan mengambil sendiri kendaraannya.
Mereka kemudian dibebani kewajiban membayar retribusi Rp500.000 yang berlaku akumulatif untuk setiap malam kendaraan mereka berada di tempat penampungan.(jat; Ahmad Fadil; http://metropolitan.inilah.com/read/detail/2258326/dki-dapat-rp4-miliar-dari-derek-parkir-liar) -FatchurR
Catatan : Lha iyo, melanggar kok tambah meningkat, yok opo ngene iki rek rek (FR)
—————
Sajian lainnya, monggo disimak dibawah ini :
- Pembangunan Liustrik dan kilang dipercepat
- Ahok rilis Aplikasi pemantau Rusunawa
- Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika mulai Groundbreaking
- Akan dibangun Apartemen dengan harga Kost
—————
Pembangunan Liustrik dan kilang dipercepat
suarasurabaya.net. Joko Widodo minta pembangunan pembangkit listrik dan kilang harus dipercepat, karena kesempatan itu ada dan banyak investor siap berinvestasi. “Kini kesiapan kita untuk berikan kecepatan pelayanan sehingga peluang ini tidak hilang,” ucap Presiden ketika Rapat Terbatas tentang Pertamina dan PLN di Kantor Presiden (3/12/2015).
Presiden berharap semua pihak siap memanfaatkan peluang yang ada untuk segera direalisasikan. “Akhir 2019 rasio elektrifikasi bisa mencapai 100 persen seperti yang kita harapkan,” kata Presiden. Pembangunan kilang yang lebih 30 tahun tidak dibangun, juga dapat segera direalisasikan, sehingga pada akhir 2019 akan terbangun kilang, di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa.
“Saya minta semua dipercepat, baik oleh pemerintah, BUMN. Jangan ada alasan, jangan di-tunda2”. Ratas ini dihadiri Menko Perekonomian, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menko Kemaritiman, Menteri BUMN, Mensesneg, MensesKab, Dirut PLN dan Dirut Pertamina.(jos/dop; Jose Asmanu; http://m.suarasurabaya.net/ekonomibisnis/detail.php?id=a8e93lnfs449ucujmul84k03122015163503)-FatchurR
————
Ahok rilis Aplikasi pemantau Rusunawa
Jakarta, CNN Indonesia-Pemprop DKI terus mengupayakan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang direlokasi ke rusun yang tersebar di Jakarta. Sebuah aplikasi diluncurkan untuk memantau aktivitas yang terjadi di rusun-rusun. Aplikasi itu dinamakan Sistem Aplikasi Informasi Rusunawa dan diresmikan Gubernur DKI, Ahok.
Sistem ini dibentuk Diskominfo dan Kehumasan DKI bertujuan mempermudah akses informasi rusunawa yang tersebar di seluruh DKI. “Bayangkan mengawasi 2000 rusun saja pusing, apalagi jika ada ratusan ribu? Ini harus dikontrol aplikasi,” kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta (8/12).
Bentuk informasi yang tertera di sistem ini perihal pembayaran sewa hingga identitas penghuni rusun itu. Nantinya sistem ini terintegrasi situs jakarta.go.id. Tak hanya diintegrasikan dengan situs resmi DKI Jakarta, Ahok berencana agar para penghuni rusun bisa mengakses sistem tersebut.
Agar masyarakat bisa mengawasi tindakan melawan hukum yang terjadi di rusun yang mereka tempati. Permainan mafia rusun jadi info yang menyebar di masyarakat dan mereka berjual beli rusun. Akibatnya pada sering berubahnya penghuni rusun tersebut.
Kadis Perumahan dan Gedung DKI Ika Lestari Adji menyatakan lembaganya akan bekerja sama dengan Diskominfo menyempurnakan sistem aplikasi ini. “Kami akan kembangkan aplikasi ini hingga ada orang yang akan bertanggungjawab terhadap data di tiap rusun,” ujar. (obs; Aulia Bintang Pratama; http://cnnindonesia.com/
————-
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mulai Groundbreaking
Jakarta – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Persero atau Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) akan memancangkan tiang pertama (groundbreaking) kawasan Mandalika, Lombok Tengah 12/12/15. Groundbreaking ini bersamaan dengan peresmian implementasi paket kebijakan ekonomi yang diberikan kepada KEK Mandalika.
“Groundbreaking ini bukti komitmen ITDC membangun kawasan2 pariwisata baru di Indonesia yang berpotensi pariwisata sebagai kontribusi mencapai target 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019,” kata Dirut ITDC Abdulbar M Mansoer di Jakarta (8/12).
Abdulbar mengungkapkan, sejumlah proyek ITDC di KEK Mandalika yang akan dimulai konstruksinya adalah pembangunan Hotel Pullman, proyek pengolahan air laut menjadi air bersih, dan pembangkit listrik tenaga surya.
ITDC pengelola KEK Mandalika, akan membuat masterplan, membangun infrastruktur dasar : akses jalan raya, air bersih, listrik, telekomunikasi, dan infrastruktur pendukung lain. “Selanjutnya, kami undang investor strategis bekerja sama dengan ITDC membangun properti2 pendukung kawasan pariwisata terpadu,” ungkap Abdulbar.
KEK seluas 1.035 HA ini berpotensi alam yang dapat jadi destinasi baru bagi wisatawan, diantaranya Pantai Kuta, Pantai Serenting, Tanjung Aan, Pantai Keliew, dan Pantai Gerupuk. (Eva Fitriani/EVA; Investor Daily dan http://www.beritasatu.com/
————
Akan dibangun Apartemen dengan harga Kost
Jakarta – Pemprov DKI tidak hanya membangun rusun bersubsidi saja. Ke depan rusun non subsidi dibangun untuk warga yang bekerja di luar Ibu Kota, namun harga sewanya tetap tidak membebankan penghuni. “Kami akan bangun rusun non subsidi juga. Seperti apartemen tapi harga sewa kos,” kata Ahok saat meluncurkan sistem informasi rusun di Balai Kota DKI (8/12).
Rusun non subsidi ini diharapkan bisa menarik pasangan muda menetap di tengah kota, sehingga bisa mengurangi kemacetan Ibu Kota karena tak perlu membawa kendaraan ke Jakarta. Selain itu juga program ini bisa menghemat pengeluaran setiap harinya.
Harga sewa apartemen non subsidi ini bisa RP 100 ribu/hari. Nilai ini lebih besar dibanding rusun subsidi yang dikenakan Rp 15 ribu per hari. “Sewanya sesuai harga kos Rp 100 ribu sehari. Ini hemat mobil, hemat waktu, dan uangnya bisa disimpan untuk kredit rumah membangun kehidupan keluarga yang lebih baik,” ujar Basuki dilansir beritajakarta.com.
Apartemen atau rusun yang dibangun oleh Pemprov DKI juga tidak kalah dengan yang komersial. Setiap apartemen dibangun hingga 16 lantai dan dilengkapi dengan lift. Nantinya setiap unit rusun tidak hanya memili luas 32 meter persegi saja.
“Ke depannya, saya harap tipenya jadi 36 meter atau 72 meter. Kami manfaatkan lahan yang ada untuk bangun rusun. Seperti di tempat uji kendaaraan bermotor di Kapuk, pool Transjakarta, dan depo kereta di Kampung Bandan,” tandas Basuki. (Aris Cahyadi/ARS; Investor Daily dan http://www.beritasatu.com/
Leave a Reply