Benteng Keraton Buton namanya. Letaknya ada di Pulau Buton, sebuah pulau seluas 4.408 kilometer persegi di Provinsi Sulawesi Tenggara. Pulau Buton dapat dicapai dengan menggunakan pesawat terbang atau kapal laut dari Makassar, Sulawesi Selatan. Bisa juga dengan menggunakan kapal motor dari Kendari, Sulawesi Tenggara.
Saking besarnya, waktu sehari berjalan kaki mengelilinginya dirasa tidak cukup. Bagaimana tidak, luasnya mencapai 23,375 hektar dengan panjang keliling nyaris tiga kilometer. Ukurannya yang luar biasa ini menjadikan Benteng Keraton Buton tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) dan Guiness Book Record sebagai benteng terluas di Indonesia dan di dunia.
Benteng Keraton Buton dibangun pada tahun 1591-1597, tepatnya di masa berkuasanya Sultan Buton III La Sangaji Sultan Kaimuddin atau juga dikenal dengan ‘Sangia Makengkuna’. Seperti bangunan-bangunan lain di Nusantara pada masa itu yang belum akrab dengan batu bata dan semen, benteng ini juga dibangun dengan menggunakan bebatuan gunung serta perekat berupa adonan telur dan kapur. Walau demikian, kekokohannya tak perlu diragukan. Hingga saat ini benteng tersebut masih tegak berdiri di puncak bukit berlereng terjal.
Berkunjung ke Benteng Keraton Buton, Anda tidak hanya akan menemui bangunan benteng tua yang kosong. Di dalam tembok benteng masih terdapat perkampungan adat yang terdiri dari ratusan rumah dengan bangunan asli terbuat dari kayu. Masyarakat yang tinggal di dalamnya pun masih menerapkan budaya dan tradisi lokal. Selain itu Anda juga dapat melihat masjid tua, meriam, dan peninggalan-peninggalan kuno lainnya.
tourismnews.co.id/
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Comment *
Name *
Email *
Website
Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.
Δ
Enter your email address:
Delivered by FeedBurner
UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447
Powered by WordPress and WordPress Theme created with Artisteer by Frans Hartanto.
Leave a Reply