AG-2018 Indonesia pertaruhkan Nama Baik
(sport.detik.com)-JAKARTA; Asian Games 2018 sebenarnya memilih Vietnam sebagai negara tuan rumah. Perhelatan OR akbar se-Asia ini dipastikan akan terselenggara di Hanoi. Namun akibat kiris finansial, Vietnam undur diri, melepaskan sebagai tuan rumah AG-2018 pada negara lain.
Kesempatan ini dibidik Indonesia dengan mengajukan diri dan menyatakan siap sebagai tuan rumah AG-2018. Doeloe tahun 1962 Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah AG ke-4 di Jakarta. Tantangan masa itu berat. Ekonomi nasional morat-marit. Namun AG-1962 sukses dan meriah.
Setelah 53 tahun, Indonesia belum pernah memperoleh kepercayaan sebagai tuan rumah. Karena itu, usaha pengajuan diri ini usaha untuk mengembalikan penyelenggaraan perhelatan OR itu ke tanah air. Tapi pengajuan diri saja tak cukup. Kesiapan fasilitas dan infrastruktur harus dibuktikan.
Presiden Olympic Council of Asia (OCA), Fahad Al Sabah ke Indonesia meninjau kesiapan dari dua segi. Menunjukkan kesungguhan dan mendukung pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah, Presiden RI menerima dan ikut meninjau. Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia Rita Subowo mendampingi.
Pendekatan formal oleh para pemimpin lembaga olahraga nasional dan usaha terus-menerus dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) berbuah manis. Ketika itu Indonesia jadi calon utama tuan rumah AG-2018. Dengan jadi tuan rumah, AG-2018 sekaligus jadi ajang pertaruhan nama baik Indonesia.
Penyelenggaraan di Jakarta dan Palembang ini akan jadi daya tarik baru karena sepanjang 17 tahun penyelenggaraannya, baru AG-2018 diselenggarakan di dua kota secara bersamaan. Demi kesuksesan itu sejumlah perbaikan di segi fasilitas dan infrastruktur dilakukan.
KIni Anda bisa melihat dan merasakan kesuksesan yang kita capai (adv; Bahan dari : https://sport.detik.com/advertorial-news-block/3044102/jadi-tuan-rumah-asian-games-2018-indonesia-pertaruhkan-nama-baik)-FatchurR *